Polri:

Sejak April 2010, Gayus Tak Punya Paspor

Gayus Tambunan menjalani sidang Pledoi
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Mabes Polri mulai mengusut dugaan keluarnya terdakwa kasus penyuapan penegak hukum, Gayus Tambunan ke Singapura. Mabes Polri telah menelusuri sejumlah dokumen perjalanan yang diduga digunakan Gayus.

"Antara lain melakukan pengecekan manifes (daftar penumpang). Daftar manifes ini milik Air Asia," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Devisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Selasa 4 Januari 2011.

Mabes Polri juga melakukan koordinasi dengan pihak imigrasi untuk mengetahuai apakah benar Gayus pergi ke luar negeri. "Karena orang ke luar negeri kan harus pakai paspor," kata dia.

Namun, dia mengingatkan paspor Gayus yang pernah digunakan ke Singapura sebelum ditangkap telah diamankan oleh Imigrasi. "Artinya sejak bulan April (2010) Gayus tidak punya paspor, namun tetap perlu dilakukan langkah-langkah crossceck," kata dia.

Tak hanya dokumen, penyidik Mabes Polri juga memeriksa CCTV Bandara Soekarno-Hatta yang diduga menjadi tempat keberangkatan orang mirip Gayus ke Singapura. "Kami sedang mempelajarai rekaman CCTV di bandara, dari CCTV itu diharapkan akan kelihatan apakah benar ada sosok mirip Gayus itu. Akan kami upayakan semaksimal mungkin membuka kembali rekaman pada tanggal 30 September itu," kata dia.

Kepolisian, lanjut dia, memerlukan waktu untuk melakukan pemeriksaan CCTV itu. "Ada sekitar 2 hingga 3 hari untuk finalisasi, sehingga bisa ditarik kesimpulan sementara apakah benar saudara Gayus itu bepergian ke luar negeri sebagaimana info yang diberikan Ibu Devina," kata dia. Devina adalah pembaca yang menulis surat di Harian Kompas, Minggu 2 Januari 2011. Isi surat Devina, baca di sini.

Boy menambahkan, Polri tidak akan memeriksa Devina terkait informasi yang dia sampaikan. Menurut Boy, informasi yang disampaikan Devina sudah cukup. "Artinya jelas tanggal 30 September ada pria mirip Gayus, pesawatnya Air Asia, nomor penerbangannya apa, tujuannya apa, itu kan sudah merupakan informasi yang akurat," kata dia.

"Jadi tetap, pihak Kepolisian dalam hal ini menyampaikan terima kasih karena Ibu Devina yang telah peduli terhadap proses penegakan hukum di negara kita," kata dia. "Kemudian juga kita ingin buktikan apakah yang disampaikan (Devina) itu benar atau tidak." (hs)

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda, KASN Klaim Sistem Rekrutmen Sudah Transparan
VIVA Militer : Pasukan TNI sisir kelompok bersenjata OPM di Papua (ilustrasi)

Tim Gabungan TNI dan Polri Lakukan Penyisiran OPM di Intan Jaya Papua

Satuan tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz 2024 melakukan penyisiran terhadap Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Homeyo Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024