Kalla: Kebijakan Sisminbakum Yusril Tak Salah

Yusril Ihza Mahendra dan Jusuf Kalla
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus

VIVAnews - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, diperiksa empat jam oleh penyidik Kejaksaan Agung. Kalla diminta memberikan keterangan sebagai saksi meringankan dari tersangka korupsi Sisminbakum, Yusril Ihza Mahendra.

"Saya ditanya terkait masalah Pak Yusril dalam Sisminbakum," kata Kalla, di Kejaksaan Agung, Rabu 5 Januari 2011.

Kalla menjelaskan apa yang dilakukan Yusril selaku Menteri Kehakiman saat itu, adalah murni kebijakan yang diputuskan pemerintah. "Karena itu ditetapkan juga dalam letter of intent pemerintah ke IMF," kata dia, usai diperiksa di gedung bundar.

Dalam perjanjian tersebut, kata JK, disepakati rehabilitasi ekonomi dengan mempercepat pendaftaran perusahaan. JK mengklaim Sisminbakum menguntungkan semua pihak. Menurut dia menteri hanya berada pada tataran kebijakan.

Apakah artinya Yusril tidak bersalah? "Kalau dari segi kebijakan ya tidak bisa bersalah," kata Ketua Umum Palang Merah Indonesia ini.
Menurut dia, apabila kebijakan menteri dipermasalahkan di masa mendatang maka, tidak ada menteri yang berani membuat kebijakan. "Tidak ada yang bergerak di negeri ini, ini sangat berbahaya," ujar dia.

Selanjutnya, kata Kalla, hasil Sisminbakum memang ketika itu tidak masuk dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). "Pada waktu itu belum ada aturan PNBP seperti itu," kata mantan Menteri Perdagangan era Presiden Abdurrahman Wahid itu.

Terkait kerjasama dengan pihak swasta, JK menanggapi hal tersebut merupakan sesuatu yang biasa. "Namanya privatisasi. Privatisasi itu sampai sekarang masih banyak," ujar dia.

Menurut dia, kerja sama dengan swasta ketika itu menjadi sah karena pemerintah tidak memiliki dana. "Dari pada meminjam, tidak ada di APBN, maka otomatis privatisasi," ujarnya.

Kalla menilai, dalam kasus Sisminbakum tidak ada kerugian negara. "Kerugiannya di mana, apa ukurannya," ucapnya.

Menurutnya, negara tidak rugi dalam proyek tersebut. "Kalau kerugian negara, ada uang negara kita ambil, itu kerugian negara.  Ini tidak ada kerugian negara," jelasnya.

Bukan Cuma Biar Adem, Tidur Telanjang Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan
WNA perempuan asal Jerman Laura Weyel - foto: Tangkapan Layar Instagram

Bule Jerman Serang Penjaga Vila di Bali Usai Ditagih Nunggak Sewa 4 Bulan

Video WNA perempuan asal Jerman viral di medsos bernama Laura Weyel merasa diperlakukan tidak adil oleh hukum Indonesia. Padahal nunggak sewa vila

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024