Raja Ampat Akan Punya Pelabuhan Kapal Pesiar?

Kapal pesiar "Oasis of the Seas" saat berada di galangan kapal di Finlandia
Sumber :
  • AP Photo/Lehtikuva, Vesa Moilanen

VIVAnews - Indonesia dan Singapura berencana menjalin kerja sama bisnis pengembangan wisata kapal pesiar. Bahkan, Indonesia berniat mengembangkan sejumlah wilayah potensial menjadi pelabuhan bagi kapal pesiar, di antaranya Bali, Pulau Komodo dan Raja Ampat.

Guna mewujudkan rencana tersebut, Menteri Pariwisata Jero Wacik telah bertemu dengan investor Singapura. "Sebagai negara kepulauan, kapal pesiar akan menjadi andalan ke depan. Kita punya banyak titik-titik tempat berlabuh kapal pesiar," katanya Kamis, 6 Januari 2011 di Kementrian Perekonomian, Jakarta.

Sejumlah tempat berlabuh itu antara lain adalah Semarang dan Surabaya. Jika kapalnya merapat di Semarang, maka wisatawannya bisa turun dan melancong berkeliling ke candi Borobudur di Jawa Tengah. "Tetapi, tidurnya di kapal."

Untuk di Bali, penumpang kapal pesiar masih berhenti di tengah laut. Saat ini, pemerintah sedang membuat dermaga di Bali agar kapal pesiar bisa merapat. Sebab, banyak wisatawan asing di kapal pesiar adalah para orang tua yang khawatir jika pergi jauh meninggalkan kapal.

Selain Bali, kata Menbudpar, pemerintah akan mengajak investor untuk mengembangkan daerah timur Indonesia, seperti Pulau Komodo dan Raja Ampat. "Kalau bisa kita membuat pelabuhan kapal pesiar di Raja Ampat."

Dia menjelaskan keindahan Raja Ampat telah menarik minat tinggi para wisatawan. Bahkan, satu produser film Eropa, yakni Kohlanta akan membuat film mengenai keindahaan alam Raja Ampat. Nah, kata Jero, jika kapal-kapal pesiar datang dan berlabuh di Raja Ampat, maka dampaknya akan sangat luar biasa bagi perkembangan perekonomian di sana.

"Bayangkan, satu kapal pesiar rata-rata membawa 2 ribu wisatawan," kata dia. Mereka, kata dia, tentunya akan belanja makanan, souvenir, dan beragam kebutuhan lainnya. Karena itu, dia mendorong para investor masuk dan mempelajari prospek pelabuhan kapal pesiar di Raja Ampat, Papua ini.

Investornya, menurut dia, bisa menjalin kerja sama dengan pemerintah. Pola seperti ini juga dilakukan di pelabuhan Karangasem, Bali yang akan dikerjakan mulai 2012 dan diharapkan selesai pada 2013.

Soal target wisatawan, Jero mengungkapkan kementeriannya memperkirakan 7,7 juta wisatawan akan berkunjung ke Indonesia pada 2011. Dia optimistis itu akan tercapai karena jumlah wisatawan asal Singapura, Malaysia, Australia, China, Jepang terus meningkat, begitupun wisatawan asal Eropa.

Pemain MU Dapat Bocoran Erik Ten Hag Tidak Akan Bertahan
Gerbang tol Tanjung Pura.(dok Hutama Karya)

Puncak Arus Balik Lebaran di Tol Trans Sumatera Diprediksi Besok

Volume lalu lintas di Jalan Tol Trans Sumatera memasuki arus balik lebaran 2024, mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan aktivitas kendaraan di hari biasa

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024