- PRB Medan
VIVAnews -- Banjir besar melanda Medan, Sumatera Utara, sejak Kamis 6 Januari 2011 dini hari. Luapan Sungai Deli dan Sungai Bah Bura merencam ratusan rumah. Ribuan warga mengungsi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, banjir itu adalah yang terbesar sejak tahun 2002.
Ada beberapa penyebab mengapa banjir besar bisa terjadi. Dijelaskan Sutopo, yang pertama adalah, adanya curah hujan ekstrim.
"Seperti yang sudah diprediksikan sebelumnya, memang akan ada curah hujan ekstrim sampai Maret 2011," kata Sutopo saat dihubungi VIVAnews, Jumat 7 Januari 2011.
Ditambahkan dia, kondisi atmosfer dan hidroklimatologi sangat mendukung terjadinya hujan. Apalagi, di Sumatera Utara, terjadi tekanan rendah lokal.
Curah hujan tinggi, tambah dia, menyebabkan sembilan sungai di Medan dan sekitarnya meluap. "Karena sudah tak mampu menampung debit air yang ada," jelas Sutopo.
Selain faktor alam, penyebab banjir Medan adalah persoalan lingkungan. Yakni, terjadi kerusakan daerah aliran sungai. Aktivitas manusia, tambah Sutopo, membuat terjadinya sedimentasi, penyempitan, sehingga palung sungai tak maksimal menampung air.
"Banjir selalu disebabkan dua faktor, alam dan lingkungan. Juga tak ketinggalan, pengaruh manusia," kata Sutopo.
Medan, tambah dia, secara alamiah memang dataran banjir karena merupakan pertemuan beberapa sungai. Kondisi diperparah makin banyaknya jumlah penduduk dan berdirinya perumahan-perumahan di bantaran sungai. "Di daerah ini hampir tiap tahun terjadi banjir, namun tak sebesar ini."
Sampai saat ini BNPB masih mendata jumlah korban akibat banjir Medan. "Dikabarkan ada empat yang tewas, tapi kami masih mengecek, apakah penyebab kematian karena banjir atau faktor lain, sakit misalnya," kata Sutopo.
Selain Medan, banjir besar juga mengancam daerah-daerah lain di nusantara. Terutama Jawa.
"Banjir juga sudah terjadi di Ponorogo dan Bengawan Solo. Kalau saya sebut, yang berpotensi tinggi adalah, Jakarta, Pantai utara jawa, pesisir Cilacap." (sj)
Jangan Ragukan Nasionalisme Pemain Naturalisasi Indonesia
Pemain naturalisasi Indonesia disebut oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sudah menunjukkan sikap yang luar biasa ketika mengenakan jersey Timnas Indonesia.
