Resto Ini Siap Sajikan Menu Ayam Organik

Ayam Goreng Tepung Crispy
Sumber :
  • doc. Demedia

VIVAnews - Makanan bukan lagi sekadar kebutuhan, namun sudah berkembang menjadi sebuah gaya hidup. Layanan yang memperhatikan estetika serta ramah lingkungan pun diusung seiring tren permintaan warga perkotaan.

Menangkap peluang tersebut, salah satu restoran siap saji terkemuka berencana meluncurkan menu ayam organik. Setelah mengeluarkan menu nasi organik pada 2008, kini restoran siap saji di bawah pengelolaan PT Fast Food Indonesia Tbk, sedang merencanakan untuk mengeluarkan ayam organik.

"Meski gaya hidup praktis dengan memesan makanan siap saji sudah makin diminati, masyarakat juga senang dengan organik yang dianggap baik untuk kesehatan," kata Public Relation Manager Fast Food Indonesia, Maman Sudarisman, pada konferensi pers di KFC Kemang, Jakarta, Sabtu 8 Januari 2011.

HD and Catering Support Manager Fast Food Indonesia, Hery Susilo Utomo menambahkan, setelah sukses dengan nasi organik, pihaknya sedang melakukan persiapan untuk meluncurkan menu ayam organik.

"Saat ini, kami memiliki 40 gerai yang memiliki nasi organik. Nantinya akan diikuti oleh ayam organik. Sekarang masih dalam proses pengembangan," ungkapnya.

Perusahaan juga akan bekerja sama dengan peternak ayam organik yang sebagian besar peternak kecil. "Kami membuka kerja sama agar peternak mampu memenuhi standar dari kami. Standar ayam yang diinginkan misalnya memiliki berat 1,2 kilogram perekor," ujar Hery.

Rencananya, ayam organik akan diuji coba pertama kali di tiga kota besar, yakni Jakarta, Surabaya, dan Medan tahun ini.

Selain tren menu 'hijau', estetika pun menjadi strategi untuk menaikkan pendapatan. Menurut Catering and Delivery Manager, Fast Food Indonesia, Israwan Tri Santoso, permintaan layanan antar jemput terus meningkat terutama di kawasan perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Kemacetan, kesibukan dan alasan praktis membuat layanan anter jemput kian mengilap.

Perusahaan ini mencatat, omzet layanan antar jemput sangat menjanjikan. Tahun lalu, layanan antar jemput resto cepat saji tumbuh hingga 40 persen.

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto

Bahkan, omzet dari satu gerai di Jakarta mencapai Rp150 juta hingga Rp3,2 miliar per bulan. Saat ini, gerai resto di Jabodetabek mencapai 60 persen atau 138 toko. Secara keseluruhan, gerai mencapai 380 buah di 33 provinsi. Pada 2011, omzet diperkirakan terus melaju hingga tumbuh 50 persen.

Nilai estetika menjadi salah satu daya tarik pelanggan. "Banyak masukan pelanggan mengenai estetika termasuk soal pengantar layanan. Sehingga kami mengubahnya dengan mengganti seragam agar lebih trendi. Kami berharap dengan seragam baru ini layanannya akan makin maksimal," ungkap Maman. (art)

Foto: Istimewa

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024