- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Terdakwa kasus mafia hukum Gayus Tambunan sempat menyinggung pesan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menangkap big fish dalam kasus mafia hukum yang menjeratnya. Gayus menegaskan dirinya bukan tangkapan besar atau big fish yang dimaksud.
"Saya Ikan Teri (jenis ikan laut berukuran kecil). Saya tidak tahu big fish," kata Gayus Tambunan usai pembacaan duplik, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 10 Januari 2011
Gayus mengatakan, isu kaburnya dia ke luar negeri, pertemuan dengan tokoh politik di Bali, dan kabar ada orang kuat di belakang Gayus itu merupakan rekayasa dari pihak tertentu.
"Satgas sudah tahu siapa big fish. Presiden juga sudah tahu," kata Gayus dengan nada tinggi. Dalam dupliknya, Gayus menyayangkan mengapa hanya orang-orang kecil seperti dirinya yang diusut.
Gayus yang menganggap dirinya sebagai ikan teri, juga menggunakan analogi itu kepada tersangka lainnya dalam kasus ini. "Saya, Arafat, Sri Sumartini, Humala, dan Alif Kuncoro," sindir Gayus.
Gayus juga mengatakan bahwa sebagian besar pemberitaan tentang dirinya di media tidak benar. Meski demikian, Gayus pasrah akan nasib yang menderanya ini. "Saya memasrahkan nasib saya dan keluarga kepada Allah SWT dan majelis hakim," ujar dia. (sj)