- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews -- Gayus Halomoan Tambunan sesumbar bisa membersihkan mafia hukum di Indonesia dalam dua tahun. Asal, ia diangkat menjadi staf ahli Kapolri, Jaksa Agung, atau Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Apakah Kapolri berniat menjadikan Gayus staf ahli? "Saya kira tidaklah kita mau memanfaatkan dia seperti itu. Tapi kalau informasi apapun, siapapun boleh termasuk Gayus, dan polisi harus menindaklanjuti apalagi kalau berkaitan kasus pelanggaran hukum," kata Kapolri, Jenderal Timur Pradopo, Senin 10 Januari 2011.
Kapolri menganggap apa yang disampaikan Gayus hanya semacam gertakan. Apalagi, pengakuannya terus berubah-ubah.
Timur juga tak ambil pusing pengakuan Gayus bahwa pemberitaan tentang dia selama ini ada yang menyeting.
"Saya tidak terpengaruh dengan hal yang seperti itu, artinya kalau berkaitan dengan pelanggaran hukum, khususnya Gayus, ya...kita harus minta keterangan kepada dia atau mungkin malah Gayus bisa memberikan keterangan sebelum ditanya."
Dia menambahkan, untuk mengungkap kasus Gayus secara tuntas, Polri telah bekerja sama dengan KPK dan PPATK.
Keinginan Gayus jadi staf ahli disampaikannya dalam pembacaan duplik di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin siang. "Saya minta dijadikan staf ahli Kapolri, Jaksa Agung, atau Ketua KPK," kata Gayus.
Dia pun mengumbar janji apabila keinginannya terkabul, dalam dua tahun Indonesia bersih. "Bukan hanya kakap, paus atau hiu saya tangkap," ujar dia.
Alasan Farrel Hilal Memilih Jakarta Selatan sebagai Inspirasi Lagu Debutnya
Lagu ini merupakan perwujudan dari pengalaman hidup Farrel di Jakarta Selatan, yang dipenuhi dengan cerita-cerita menarik tentang kehidupan sehari-hari.
