Inflasi Picu Asing Panik, Saham Rontok

Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terkoreksi signifikan di akhir transaksi hari ini, Senin 10 Januari 2011. IHSG anjlok 152,9 poin atau 4,21 persen ke level 3.478,55.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp8,63 triliun dan volume tercatat 15,63 juta lot, dengan frekuensi 141.785 kali. Hanya sebanyak 21 saham menguat, 244 melemah, 38 stagnan, serta sebanyak 194 sedang tidak terjadi transaksi.

Pemodal asing di pasar reguler melakukan pembelian saham sebesar Rp2,28 triliun, sedangkan penjualan mencapai Rp3,92 triliun, sehingga terjadi net selling (penjualan bersih) Rp1,63 triliun.

Kepala Riset PT Recapital Securities, Pardomuan Sihombing, berpendapat, investor memilih melakukan aksi ambil untung (profit taking) hari ini akibat sentimen negatif bursa regional dan ekspektasi tingginya inflasi dari dalam negeri.

Ini Pemain Korea Selatan yang Perlu Diwaspadai Timnas Indonesia di Piala Asia U-23

"Inflasi diperkirakan investor masih berpotensi mengalami kenaikan tahun ini yang akhirnya akan mendorong kenaikan tingkat suku bunga," tuturnya kepada VIVAnews.com di Jakarta.

Dia menambahkan, terjadinya penjualan bersih investor asing yang mencapai Rp1,6 triliun terlihat dari tekanan jual yang terjadi pada semua sektor saham.

Ukie Jaya Mahendra, anggota Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) mengatakan, dalam tiga hari terakhir di pasar saham sudah terjadi penjualan bersih asing senilai Rp3,4 triliun. Penyebabnya, inflasi tinggi yang dikhawatirkan mendorong kenaikan suku bunga pada kuartal II-2011. "Jadi, investor asing panik," kata dia.

Selain itu, dia menuturkan, tingginya inflasi tersebut dimanfaatkan sebagai momentum profit taking setelah pada 2010 marak masuknya dana asing (capital inflow) di pasar modal yang mencapai Rp19,4 triliun.

Di Bursa Efek Indonesia, saham papan atas yang mengontribusi pelemahan IHSG cukup besar di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) terkoreksi Rp3.250 atau 8,32 persen ke level Rp35.800, PT United Tractors Tbk (UNTR) melemah Rp1.850 (7,52 persen) menjadi Rp22.750, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp1.500 atau 2,80 persen di posisi Rp52.000.

Selanjutnya, saham PT Astra International Tbk (ASII) juga terpangkas Rp1.450 (2,95 persen) menjadi Rp47.550, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melemah Rp1.050 atau 6,54 persen di posisi Rp15.000. (art)

Dokter Boyke Ungkap Gaya Bercinta Ini Nikmat Tapi 100 Kali Berisiko Tularkan HIV/AIDS
Shandy Aulia

5 Artis Cantik Warisi Darah Biru, dari Sumedang Larang hingga Mangkunegaran

Banyak selebriti Indonesia memiliki latar belakang keturunan bangsawan atau keturunan dari keluarga kerajaan. Para keturunan ini kerap disebut sebagai pewaris darah biru.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024