Pemilu Digital Ala Paramadina

Giring 'Nidji' & Moreno Golput

VIVAnews - Pemilihan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Paramadina dengan sistem digital berlangsung lancar. Sampai pukul 15.00 WIB, sudah 600 dari 1.507 pemilih memberikan hak suara. Sayangnya, Giring Nidji dan Moreno Soeprapto memilih golongan putih (golput) alias tidak memilih.

Padahal pemilihan tanpa perlu mencoblos atau mencontreng ini sudah digelar sejak Senin, 5 Januari 2009, lalu. Sampai menjelang sejam pemilihan akan ditutup, Giring dan Moreno belum memberikan suaranya. Sementara penyanyi Reza Herlambang telah menunaikan hak pilihnya pada Selasa siang, 6 Januari 2009.

Terlepas dari ketidakhadiran Giring dan Moreno, Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Universitas Paramadina, Arkka Dhiratara, menganggap pemilu digital yang baru pertama kali diadakan ini sukses. Dibandingkan Pemilu yang sama setahun lalu, angka pemilih meningkat lebih dari 20 persen.

Seorang pemilih, Dino, menyatakan senang dengan sistem komputerisasi ini. "Asyik saja. Lumayan menghiburnya," katanya kepada VIVAnews ditemui di kampus Universitas Paramadina, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Dino tinggal mengkonfirmasi hak pilihnya pada panitia, lalu disilakan masuk ke salah satu dari tiga bilik suara. Di dalam bilik, Dino melihat komputer menampilkan dua pasang calon pemimpin BEM. Dalam jangka waktu 300 detik, Dino harus menentukan pilihan. Jika lewat, dianggap abstain karena aplikasi terkunci.

Alhasil, hanya satu suara yang abstain hingga pukul 15.00 WIB. Sementara ini pasangan Arief Setiawan - Glendy Valentino mengalahkan lawannya pasangan  Denny Firmansyah-Romi. Pukul 17.00 WIB, pemungutan suara ditutup dan selang 10 menit, rekapitulasi suara langsung diketahui.

Berbulan-bulan Banjir Tak Kunjung Surut, Daerah di Bulak Barat Depok Ini Bak Kampung Mati
Nurul Ghufron

Eks Sekjen Kementerian Pertanian Jadi Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron pada 2 Mei

Mantan Sekertaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian RI Kasdi Subagyono bakal memberikan keterangan pada sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024