- www.dpr.go.id
VIVAnews - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Anis Matta mendukung rencana pembangunan gedung baru DPR. Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera itu menyatakan, sembilan fraksi mendukung pembangunan gedung senilai Rp1 triliun itu.
Anis Matta membantah Fraksi Gerindra tidak setuju pembangunan gedung. "Dulu dikritik karena ada masalah desain dan sosialisasi di internal. Kami tak akan lanjut, kalau ada satu fraksi yang menolak. Mereka terima dengan syarat pertimbangkan kritik masyarakat," kata Anis di Gedung DPR, Rabu 12 Januari 2011.
Menurut Anis sembilan fraksi di DPR sepakat melanjutkan pembangunan gedung itu. "Kami sepakat, dengan syarat tender jadi transparan," katanya.
Menurut dia, BPK dan KPK bisa memantau proses proyek itu berjalan dari awal. "Mekanisme pengambilan keputusan, mengakomodasi kritik masyarakat, dan pengawasan. BPK dan KPK harus mengawasi dari awal," kata Anis.
Anis mengatakan,gedung tidak dibangun monumental tapi disesuaikan fungsi. Biaya dihitung peraturan standar dari Kementerian Pekerjaan Umum. "Rp7 juta per meter persegi," katanya.
Sebelumnya, Gayus Lumbuun, anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi mengusut rencana proyek pembangunan gedung baru DPR. Menurut Gayus, tak semua fraksi mendukung rencana pembangunan itu.
Jumat lalu, Ketua DPR mengungkapkan gedung baru DPR yang bernilai Rp1 triliun jadi dibangun tahun ini. Marzuki juga menyatakan, semua fraksi tidak ada keberatan dengan proyek ini. (umi)
Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode
Anies menyebut peluangnya di Pilgub Jakarta terbuka asal mendapat dukungan dari masyarakat dan parpol, karena baru menjabat satu periode di Jakarta.
