- kaskus.us
VIVAnews -- Pengacara Gayus Tambunan, Hotma Sitompoel mengatakan tak ada misi khusus kepergian kliennya ke luar negeri beberapa waktu lalu.
Kata Hotma, kepergian Gayus beserta istrinya, Milana Anggraeni hanya untuk rekreasi.
"Rekreasi saja," kata Hotma usai mendampingi Gayus di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 12 Januari 2011.
Menurut dia, tak ada orang atau pihak tertentu yang ditemui Gayus
selama di luar negeri itu. "Ketemu banyak orang-lah, ya berenang,
kesana hanya berdua saja," kata dia.
Sedangkan untuk Milana, kata dia, tak mengetahui jika Gayus
menggunakan paspor palsu untuk ke luar negeri tersebut.
Posisi Milana, kata dia, hanya menuruti ajakan sang suami. Sehingga, Milana tak bisa dijerat pidana dalam kasus ini. "Isteri itu tunduk sama suami, berdasarkan Pasal 221 itu isteri tidak bisa dikenakan pasal," kata dia.
"Kalau ada suami diuber-uber orang, dilindungi isteri, bekas isteri
sekalipun tidak bisa dikenakan, ngumpetin penjahat."
Milana sendiri, kata dia, baru akan diperiksa tiga hari mendatang.
Posisi Milana, hanya bisa sebagai saksi saja. "Kalian baca-lah pasal
221 KUHP. Isteri itu tidak bisa dikenakan," kata dia.
"Saya sudah bilang dalam bahasa Jawa, wanita itu suwargo nunut, neraka katut," kata Hotma untuk kesekian kalinya.
Seperti diketahui, menggunakan paspor atas nama 'Sony Laksono', Gayus melakukan perjalanan ke sejumlah tempat di luar negeri yakni, Singapura, Kuala Lumpur, Macau, dan Guangzhou, China.
Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Ike Edwin, membenarkan informasi Gayus ke China lewat Macau.
Apa motif Gayus pergi ke sejumlah negara, termasuk ke China itu dipertanyakan banyak orang. Cuma Ike Edwin memastikan bahwa kepergian Gayus dan istrinya, Milana Anggraeni, hanya sekedar melancong.
Meski mengakui Milana berangkat belakangan ke luar negeri, Ike membantah kabar yang beredar bahwa sang istri itu menyusul Gayus ke Guangzhou lewat Melbourne, Australia. (umi)
Tentara Israel Jatuh Cinta ke Intel Iran yang Nyamar Jadi Wanita, Bocorkan Rahasia Militer
Tentara Israel mengirimkan foto sensitif mengenai baterai pertahanan udara Iron Dome kepada agen intelijen Iran yang menyamar jadi wanita di Facebook.
