Dahlan Iskan Pusing Harga Batu Bara Melambung

Dahlan Iskan
Sumber :
  • perskita.wordpress.com

VIVAnews - Direktur Utama PLN (Persero) Dahlan Iskan tidak ingin menghabiskan energi membahas soal ribut-ribut pencabutan pembatasan kenaikan tarif maksimal (capping) sebesar 18 persen bagi industri. Dahlan mengaku lebih baik beralih memikirkan harga batu bara yang tengah merangkak naik.

"Ada yang lebih membahayakan PLN dibanding masalah ini, yaitu mencari cara agar PLN bisa menghindar dari gejolak harga batu bara," kata Dahlan saat dihubungi melalui sambungan telepon, di Jakarta, Kamis 13 Januari 2011.

Aurel Hermansyah dan Keluarga Terjebak di Bandara Dubai Berjam-jam, Bisa Pulang ke Indonesia?

Menurut Dahlan, saat ini PLN dalam posisi terjepit antara larangan mencabut capping, serta keharusan PLN mengelola subsidi yang turun dari Rp55,1 triliun pada 2010 menjadi Rp40,7 triliun pada tahun ini.

"Dinikmati saja, kejepit kadang enak. Kami tidak akan melawan, masa bawahan melawan," katanya.

10 Negara Bagian Amerika Serikat dengan Standar Hidup Terburuk, Berjuang Melawan Kemiskinan

Menteri Energi Darwin Saleh sebelumnya menegur PLN karena mencabut putusan soal pembatasan kenaikan tarif listrik maksimal 18 persen bagi industri. Akibat pencabutan itu, tarif listrik bagi industri melebihi 18 persen hingga kalangan industri protes.

Di tengah keributan soal tarif listrik industri, Dahlan memikirkan soal gejolak harga batu bara di internasional sedang luar biasa. Dahlan pun mempertanyakan kenapa PLN harus membeli batu bara dengan harga internasional. Padahal Indonesia produsen batu bara.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Batu Bara Indonesia, Supriatna Sahala mengatakan, kewajiban PLN membeli batu bara dengan harga internasional membuat PLN sangat sensitif.

Menurut dia, saat ini PLN paling tidak membutuhkan 3 juta ton untuk setiap pembangkitan 1.000 megawatt. "Ini sangat berat," katanya.

Harga batu bara dunia terus merangkak. Pada 31 Desember 2010, harga batu bara di Newcastle Coal Index sebesar US$128,50 per metrik ton, sedangkan pada 7 Januari telah melonjak menjadi US$129,90.

Menurut riset UOB Kay Hian Ltd, harga batu bara diperkirakan akan terus meningkat akibat banjir yang melanda Australia. "Harga batu bara kami perkirakan naik 10-15 persen," ujar Helen Lau analis UOB Kay Hian Ltd di Hong Kong.

Menurut laporan Macquarie Group Ltd, pengapalan batu bara dari Australia pada September hingga November 2010 lalu, sudah terpangkas 73 persen. Jika banjir telah surut, minimal pemulihan tambang membutuhkan waktu sekitar 1,5 hingga 6 bulan.

Queensland -daerah yang terkena banjir- merupakan salah satu wilayah tambang yang mampu memproduksi 245 juta ton pada 2010. "Jumlah ini menyumbang pasokan batu bara dunia sebanyak 21 persen," kata Lau. (hs)

Stafsus Bantah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS, Ini Penjelasannya
Ilustrasi logo Mahkamah Konstitusi.

MK Kirim Surat ke Pihak Anies dan Ganjar untuk Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Para pihak yang berperkara bakal didudukan dalam satu majelis yang sama di sidang putusan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024