- Antara/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum secara khusus mengklarifikasi pesan-pesan Denny Indrayana yang disampaikan lewat BlackBerry Messenger kepada istri Gayus, Milana Anggraeni. Isi komunikasi dipastikan tidak melanggar etika.
"Tidak ada etik atau hukum yang dilanggar," kata anggota Satgas Pemberantasan Hukum Mas Achmad Santosa di Kantor UKP4, Jakarta, Kamis 13 Januari 2011. Ota, panggilan Mas Achmad, didampingi Denny dan Yunus Husein.
Seperti yang diakui Denny sehari sebelumnya, Ota membenarkan ada komunikasi antara Denny dan Milana. Tujuannya, menggali informasi terkait pengungkapan praktik mafia pajak dan peradilan yang dilakukan oleh Gayus Tambunan, terdakwa kasus mafia hukum.
"Komunikasi yang dilakukan tersebut dalam rangka menjalankan tugas Satgas Pemberantsan Hukum, bukan untuk kepentingan pribadi, untuk misi pemberantasan mafia," kata Ota.
Inti pembicaraan dalam komunikasi BBM antara Denny dan Milana, beber Ota, Milana mengakui bahwa dari cerita suaminya, Gayus Tambunan, pertemuan antara Satgas dan Gayus di Singapura beberapa waktu lalu merupakan satu kebetulan. "Dipertemukan Allah SWT, itu BBM Milana," katanya.
Selanjutnya setelah terbongkar Gayus dan Milana pergi ke Bali, Denny kembali melakukan persuasi, pendekatan kepada Milana agar dia menyatakan atau mengungkap apa yang sebenarnya terjadi secara sejujur-jujurnya, tanpa kebohongan lagi.
"Kemudian Denny mencoba meyakinkan Milana bahwa dengan mengatakan dengan jujur masalah yang membelitnya akan lebih ringan," kata Ota. Tim 7 bentukan Satgas yang bertugas mencari data dan fakta sengaja mempersuasi Milana karena diduga tahu banyak tentang aktivitas Gayus selama 68 kali keluar dari rumah tahanan Mako Brimob.
Selanjutnya begitu aktivits Gayus dan Milana ke luar negeri terbongkar, Denny kembali meminta Milana bersikap jujur dan kooperatif. "Apalagi terbuka kemungkinan Milana menjadi tersangka," kata dia.
Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi
MaxNovel bersama dengan berbagai universitas di Indonesia, termasuk LP3I, bekerja sama dalam rangka memberdayakan kemampuan para penulis muda.
