Priyo: Gedung Baru DPR Tak Semegah di Maket

Rancangan gedung baru DPR yang bernilai Rp1,1 triliun
Sumber :
  • www.dpr.go.id

VIVAnews - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso menyatakan, gedung baru DPR yang akan dibangun tahun ini tidaklah semewah yang dibayangkan banyak orang. Gedung baru itu tidak pula semegah gambar maket yang selama ini beredar di tengah publik yang merupakan desain lama yang telah ditolak DPR.

"Sama sekali bukan gedung mewah, tapi gedung perkantoran biasa. Bukan pula seperti Istana Presiden," kata Priyo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat 14 Januari 2011.

Ia menjelaskan, gedung baru DPR yang ada sekarang sudah tidak lagi memadai untuk menampung penambahan staf dan karyawan DPR. "Bisa saja tidak membangun gedung baru. Tapi gedung yang ada saat ini difungsikan untuk anggota DPR saja, sedangkan untuk staf bisa dibangun barak-barak di sekitar rel kereta api (yang melintasi DPR)," ujar Priyo sarkatis. "Tapi itu tidak mungkin bukan?"

Priyo mengemukakan, ia sesungguhnya tidak setuju dengan konsep gedung yang dilengkapi dengan fasilitas kolam renang. "Kolam renang lebih baik di-drop (dibatalkan) saja. Pokoknya dibuat seperti gedung perkantoran biasa," katanya.

Salah satu Ketua Golkar itu menjelaskan, proses pengambilan keputusan untuk membangun gedung baru telah melalui rapat dan pembicaraan yang panjang. "Sebelum reses, telah dibahas dalam rapat khusus dengan agenda tunggal mengenai rencana pembangunan gedung. Rapat itu dihadiri lengkap oleh pimpinan dewan, pimpinan fraksi, dan BURT (Badan Urusan Rumah Tangga DPR)," ujar Priyo.

"Setelah pembicaraan panjang lebar dalam rapat tersebut, akhirnya diputuskan pembangunan ditunda dan akan dilanjutkan pada tahun 2011. Semua fraksi saat itu bicara satu persatu dan menyetujuinya, termasuk Gerindra," ujar Priyo memaparkan kronologi proses pengambilan keputusan.

Ia melanjutkan, karena pembangunan gedung saat itu sudah disetujui seluruh fraksi (meskipun ditunda terlebih dahulu), maka anggaran pembangunan pun kini telah masuk ke dalam APBN. "Itu sudah diketok. Jadi kalau mau mengubah rencana, ubah dulu Undang-undangnya," ujar Priyo.

Priyo menambahkan, ia menghormati pendapat Gerindra yang baru-baru ini menyatakan penolakan terhadap pembangunan gedung. "Tapi kalau ingin mengais simpati dan popularitas, jangan sendiri dong," kata Priyo.

Pada akhirnya, Priyo menegaskan bahwa rencana pembangunan gedung akan terus berlanjut. "Silakan dilanjutkan. Silakan juga KPK, BPK, dan lembaga manapun, memeriksa proyek ini sejak awal," ujarnya. (hs)

Kabar Gembira Ini untuk Penggemar BTS dan Kopi
Hwang Sun-hong,

Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Korea Khawatir karena Hal Ini

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Korea Selatan U-23 pada laga perempat final Piala Asia U-23 2024. Duel berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Jumat dini hari

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024