- Antara/ Fanny Octavianus
VIVAnews - Kepala Badan Reserse dan Kriminal, Komisaris Jenderal Ito Sumardi, mengungkapkan ada pengusaha berinisial HS yang berada di balik terdakwa mafia hukum dan pajak, Gayus Tambunan.
"Siapa itu HS, Hotma Sitompoel?" kata Hotma di kantornya, Jumat 14 Januari 2011. "Sampaikan ke Pak Ito jangan bikin pusing."
Hotma mengaku baru mendengar adanya inisial HS itu. Gayus pun belum pernah mengungkapkan HS di hadapannya. "Saya belum tahu, saya baru dengar. Dia belum ngomong itu," ujarnya.
Ia juga meminta Kabareskrim membongkar inisial HS ke publik. "Pasti Pak Ito tidak bisa beberkan sekarang. Percaya deh. Kalau saya buka siapa HS, dia pasti lari," ujarnya.
Sebelumnya, Ito menyatakan polisi masih mengusut informasi mengenai pengusaha HS. "Kita belum tahu, masih dalam penyelidikan," kata Ito.
Menurut Ito, polisi masih terus mencari bukti-bukti keterlibatan pengusaha tersebut. Karena keterangan mengenai HS baru berasal dari Gayus. "Kita masih cari kaitannya, karena itu masih katanya Gayus dan keterangan Gayus kan selalu berubah-ubah," ujarnya.
Belum diketahui siapa HS itu. Bahkan pengacara Gayus pun mengaku tidak tahu siapa pengusaha tersebut. "Kami tidak tahu. Dia (Gayus) tidak pernah cerita ke kami," kata Pia Akbar Nasution. Pia pun mengaku baru mengetahui hadirnya nama baru dalam kasus Gayus ini. "Saya baru tahu dari wartawan," ujarnya.
Kasus Gayus saat ini juga berkembang. Gayus kini menjadi tersangka kasus pemalsuan paspor. Sebelumnya, polisi menyatakan bahwa Gayus telah mengeluarkan imbalan sebesar US$100 ribu untuk mendapatkan paspor atas nama Sony Laksono. Dari jumlah itu, A hanya menerima US$2.500. Sedangkan sisanya dibagi kepada teman-temannya.
Dalam paspor bernomor register 1A11JC4639-JRT, disebut Sony Laksono lahir pada 17 Agustus 1975. Paspor itu pun dikeluarkan pada 5 Januari 2010. Dalam foto itu, 'Gayus' menggunakan rambut palsu dan kaca mata berbingkai tebal. Dengan paspor itu, Sony Laksono dapat bepergian ke Macau, China, Malaysia, dan Singapura.
Terkuak, Identitas Mayat Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi
Mayat korban ditemukan dalam koper di semak-semak.
