VIVAnews - Pemerintah meyakini investor asing akan mempertahankan investasinya di Indonesia seiring dengan keputusan lembaga pemeringkat Moody's Investors Service yang menaikkan rating utang pemerintah pada level Ba1 dari sebelumnya Ba2.
"Upgrade dari Moody's sangat spesial bagi Indonesia karena diberikan kepada suatu negara di tengah situasi dimana bayak negara di berbagai kawasan sedang mengalami masa sulit," ujar Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto dalam pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Senin, 17 Januari 2011.
Rahmat yakin keputusan Moody's itu akan akan menambah kepercayaan investor, khususnya asing, untuk bertahan di Indonesia. "Upgrade dari Moody's ini akan mendorong rating agencies lainnya untuk segera menaikkan rating Indonesia," katanya.
Dengan kenaikan rating, Kemenkeu juga melihat akan ada dampak terhadap utang yang semakin baik dalam hal memperbaiki profil biaya dan risiko. Dengan begitu biaya utang akan semakin rendah dan risiko refinancing rendah karena minat beli investor akan mengarah ke Sertifikat Berharga Negara (SBN) jangka panjang.
Namun Rahmat juga memperhatikan catatan Moody's yang menyataan non-resident holdings perlu diwaspadai. Untuk itu, pemerintah telah membuat upaya antisipasi seperti meningkatkan peran investor domestik, serta diversifikasi instrumen investasi.
Langkah lain adalah menjaga stabilitas pasar dengan pembetukan bond stabilization fund, serta meningkatkan koordinasi dengan berbagai otoritas moneter dan pasar modal.
"Jadi dampaknya sangat positif, dana asing semakin banyak masuk ke Indonesia untuk investasi baik di pasar modal termasuk pasar SBN, juga terutama Foreign Direct Investment," katanya.
Sebagai catatan, Moody's hari ini mengeluarkan laporan yang diantaranya berisi keputusan menaikan peringkat Indonesia's sovereign ratings to Ba1 dengan outlook stabil.
Keputusan lembaga pemeringkat tersebut dilakukan melalui pengkajian mendalam yang diinisiasi sejak 1 Desember 2010.
Keputusan Moody's menaikan peringkat surat utang pemerintah dikarenakan ketahanan ekonomi Indonesia dapat dilakukan dengan baik seiring keseimbangan makro ekonomi. Posisi utang Indonesia dan cadangan devisa di Bank Indonesia juga dinilai mengalami peningkatkan.
Moody's juga menilai prospek investasi langsung dari investor asing meningkat dan hal ini diharapkan membuat posisi Indonesia secara eksternal dan otlook ekonomi menjadi baik.
Sumber :
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Pedro Acosta diprediksi akan menang di MotoGP Spanyol yang akan berlangsung pada Minggu 28 April 2024 di Sirkuit Jerez. Tapi ada salah satu hal yang tidak boleh dilakukan
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Film dokumenter Harta Tahta Raisa yang disutradarai oleh Soleh Solihun bakal segera tayang pada 6 Juni 2024 dan menjelang itu teaser poster dan trailer telah diluncurkan.
Beberapa Hal Ini Memperkuat Dugaan Happy Asmara dan Gilga Sahid Sudah Menikah
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Pedangdut Happy Asmara dan Gilga Sahid kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Pasalnya, beberapa petunjuk menunjukkan kemungkinan bahwa mereka telah menikah
Selengkapnya
Isu Terkini