- Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Patrialis Akbar mengaku, instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait kasus tersangka Gayus Tambunan menjadi dasar kuat dirinya bertindak tegas. Khususnya di keimigrasian Hukum dan HAM.
"Hari ini kami sudah menonaktifkan 16 orang petugas imigrasi sebagai tindak lanjut yang memang sudah lama kita persiapkan untuk sanksi itu," kata Patrialis usai membuka workshop Revisi UU Parpol di Hotel Millenium, Jakarta, Selasa 18 Januari 2011.
Ke-16 orang itu diduga menjadi bagian dari pelesiran Gayus ke luar negeri. Patrialis menemukan adanya kelalaian para petugas imigrasi dalam menjalankan tugasnya. Sehingga, harus diberikan sanksi tegas berupa pencopotan.
Mengenai nama para petugasnya, Patrialis mengaku lupa. "Pokoknya pejabat imigrasi. Ada supervisornya. Pokoknya saya lupa, ada 16 orang," katanya.
Untuk menindaklanjuti adanya dugaan suap kepada para petugas imigrasi tersebut, Patrialis sudah menyerahkannya ke kepolisian. Dia berjanji, akan segera melakukan perbaikan pada sistem pengawasan di keimigrasian Kemenkum HAM.
"Kemarin saya sudah panggil Plt Dirjen Imigrasi. Semua direktur di imigrasi saya sudah briefing. Mudah-mudahan satu dua hari ini saya sudah melantik Dirjen Imigrasi yang baru. Maka kita akan membenahi SOP-SOP yang belum ada atau melaksanakan SOP sebelumnya yang belum dijalankan," tuturnya.
"Tapi yang perlu diketahui, paspor itu jalan sebelum saya jadi menteri loh. Karena saya tinggal membenahi," tambahnya.
Terkait instruksi presiden tentang penataan ulang, Patrialis mengungkapkan, dirinya sudah menginstruksikan ke kepala imigrasi. "Bahwa tidak boleh lagi ada petugas yang turun temurun di sana. Dari jaman baheula sampai kuda makan besi di situ terus, sampe jadi kerajaan besi. Jadi mutasi besar-besaran," ujarnya. (sj)
Sosok Ernando Ari 'Tembok Kokoh' Timnas Indonesia, Bikin Australia Gigit Jari
Sosok Ernando Ari tengah menjadi sorotan setelah tampil mencolok saat rekan setimnya berhasil mengalahkan Australia 1-0 dalam laga kedua Grup A, Piala Asia U-23.
