Larantuka Siaga Banjir, 1.000 Warga Mengungsi

Banjir bandang di Wasior, Papua
Sumber :
  • AP Photo/Abdul Muin

VIVAnews -- Kabupaten Flores Timur dalam kondisi siaga, menyusul banjir bandang dari puncak Gunung Ile Mandiri. Saat ini, lebih dari 1.000 warga mengungsi menyelamatkan diri ke gedung-gedung gereja dan rumah kerabat yang lebih tinggi.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Tonce Matutina mengatakan, hujan deras yang terus menerus mengguyr wilayah itu mengakibatkan dua warga luka serius dan 10 rumah rusak berat.

“Warga Kota Larantuka, khususnya berada di sepanjang sungai Waibalun kuatir akan terjadi banjir bandang sehingga terpaksa mengungsi ke lokasi yang aman,” kata Matutina saat dihubungi Selasa, 18 Januari 2011.

Warga dirundung khawatir, sebab, puncak gunung masih ditutupi awan tebal, disertai hujan deras dan angin kencang.  “Warga merasa takut terjadinya banjir disertai longsor dari puncak gunung,” ujar Matutina.

Trauma bencana tahun 2002 masih membayangi warga. Dia menceritakan, tahun 2002 lalu puluhan warga tewas tertimbun setelah banjir dari puncak gunung tiba-tiba menerjang perkampungan warga.

Sementara itu, penyaluran  bantuan dari Pemprov NTT ke Kabupaten Flores Timur belum dapat dilakukan, karena kapal feri yang digunakan belum diizinkan berlayar. 

Kepala Dinas Sosial NTT, Piter Manuk, di Kupang, Selasa (18/1), mengatakan, banjir melanda  wilayah di ujung timur Flores tersebut sejak Minggu malam.  Bantuan yang masih terhambat dan tertahan di Dinas Sosial NTT berupa, beras, makanan siap saji, terpal dan perkakas dapur umum.

Gubernur NTT, Frans Leburaya mengatakan, pihaknya akan membangun gudang penampungan logistik di tiga pulau besar di NTT, seperti Sumba, Timor dan Flores untuk mengantisipasi terhambatnya penyaluran bantuan bagi korban bencana.  "Kami akan pikirkan untuk membangun gudang logistik bagi korban bencana," katanya.

Laporan: Jemris Fointuna|Kupang

Ratusan Karyawan PT PRLI Demo Lagi, Minta MA Lakukan Penggantian Majelis Hakim
Chief Executive Officer Indodax Oscar Darmawan.

Asia Tenggara Bisa Jadi Pemimpin Industri Kripto Dunia, Begini Penjelasannya

Penelitian Statista mengungkapkan, pasar kripto di Asia Tenggara diproyeksikan mencapai US$1.787 juta atau sekitar Rp27,5 triliun pada tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024