Hipmi: Kasus Gayus Libatkan 'Persoalan' Besar

Erwin Aksa
Sumber :
  • VIVAnews/Anda Nurlaila

VIVAnews - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menilai kasus mafia pajak yang melibatkan Gayus Tambunan, yang seolah terlihat sederhana, sebenarnya menyangkut 'persoalan' besar. Untuk itu, kalangan pengusaha muda ini berharap Wakil Presiden Boediono sebagai ketua tim pengawas dapat segera menuntaskan kasus tersebut.

"Bagi dunia usaha, kepastian hukum adalah segala-galanya. Berikan kami kepastian berusaha, maka selebihnya we'll take care ourselves," ujar Ketua Umum Hipmi, Erwin Aksa, dalam sambutan pembukaan Munas Khusus Hipmi di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu, 19 Januari 2011.

Menurut Erwin, persoalan besar yang dimaksud adalah kepastian hukum bagi pengusaha, pajak yang menyangkut begitu banyak kelompok usaha nasional, serta ketegasan serta kecepatan pemerintah dalam menuntaskan persoalan.

Hipmi memandang pemerintah harus terus menegakkan dan memperkuat masalah kepastian hukum terutama yang berhubungan dengan dunia usaha, investasi, dan berjalannya roda perekonomian secara umum.

"Jika kepastian goyah dan banyak interpretasi atau celah bagi penetapan aturan secara konsisten, bukan hanya akan terjadi distorsi dan inefisiensi tetapi juga berbagai hal negatif lainnya seperti korupsi dan kolusi," kata Erwin.

PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok, Ahmad Syaikhu: Kinerjanya Bagus

Pembangunan Infrastruktur
Hipmi juga menilai pemerintah sudah terlalu banyak rencana yang berjalan di tempat dalam upayanya mempercepat pembangunan infrastruktur. "Kami berpacu dengan waktu. China dan Malaysia sudah melakukannya. Kami yakin Indonesia pun sanggup dan mampu melakukannya," ujarnya.

Erwin memandang percepatan pembangunan infrastruktur adalah masalah yang sekarang ini paling mendesak. Hampir di semua daerah akan terlihat bahwa daya dukung listrik, jalan, pelabuhan, dan bandara saat ini membutuhkan penuntasan segera.

"Semua elemen bangsa dituntut untuk mengambil bagian menjadi part of the solution bukan part of the problem," kata Erwin.

ODGJ Ngamuk di Cengkareng, Mau Tikam Kakaknya

ODGJ Ngamuk di Cengkareng Mau Tikam Kakanya Sendiri, Ternyata Kabur dari Dinsos

Seorang pria berinisial A yang merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, mengamuk hingga nyaris menikam keluarganya sendiri. Untung

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024