Industri Reksa Dana Incar Kelas Menengah

UGM Luncurkan Reksa Dana
Sumber :
  • dok.UGM

VIVAnews - Penduduk kelas menengah Indonesia mulai memperlebar portofolio investasi pada instrumen reksa dana dan asuransi selain deposito.

"Sekarang masyarakat menengah sudah mulai terekspose dengan investasi, kalau dulu masyarakatnya menabung," kata President Director PT Samuel Aset Manajemen, Agus B Yanuar di Jakarta, Rabu 19 Januari 2011.

Ia memperkirakan, nilai total dana kelolaan akan mencapai Rp220 triliun tahun ini. "Potensi dana kelolaan total sebesar 30 persen dari tahun lalu," kata Agus.

Peningkatan tersebut, Agus mengaku dipicu kelompok menengah bawah masyarakat Indonesia yang meningkat dari 37 juta menjadi 69 juta jiwa. Kelompok menengah tengah meningkat hampir tiga kali lipat dari 7,5 juta menjadi 22 juta jiwa.

Kelompok menengah atas malah meningkat lebih dari lima kali lipat dari 0,4 juta jiwa menjadi 2,23 juta jiwa. Sedangkan, kelompok berkecukupan atau harta melimpah naik 0,1 juta jiwa menjadi 0,37 juta jiwa.

Kelompok menengah bawah US$2-4 per hari. Kelompok menengah tengah US$4-10 per hari. Kelompok menengah atas US$10-20 per hari. Dan kelompok berkecukupan, pengeluarannya US$20 atau Rp180 ribu per hari.

Tidak hanya itu, pelebaran portofolio investasi tersebut juga melihat tingkat imbal balik produk reksa dana yang lebih tinggi ketimbang deposito. Data Badan Pengawas Pasar Modal 2010 menunjukkan, imbal balik produk reksa dana saham rata-rata di atas 30 persen.

Pertumbuhan dana kelolaan tersebut juga berpotensi bertambah dengan masuknya beberapa produk baru reksa dana.

PT Danareksa Investment Management dan Samuel Aset Manajemen berencana mengeluarkan produk reksa dana baru dengan berfokus pada saham. "Kita fokus pada saham perusahaan second layer dengan growth 30 persen," kata Agus.

Danareksa akan mengeluarkan produk serupa pada kuartal pertama tahun ini dengan fokus pada saham komoditas dan consumer goods. Produk Danareksa sebelumnya, mawar fokus 10 memberikan tingkat pengembalian 46 persen.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024