- VIVAnews/Eko Huda
VIVAnews - Markas Besar TNI siap membantu Polri memburu buronan kasus pemalsuan paspor John Jerome Grice, yang disebut terdakwa penggelapan pajak Gayus Tambunan sebagai agen intelijen Amerika Serikat (CIA). TNI menyarankan Badan Intelijen Negara turun tangan.
"Kalau kami melihat counterpart (mitra sejajar) CIA adalah BIN. Seyogyanya diselesaikan BIN," kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis 20 Januari 2010.
TNI sendiri, kata Agus, masih dalam posisi menunggu kebenaran informasi yang dilontarkan Gayus itu. Selain itu, TNI tidak ingin gegabah dalam menghadapi gurita kasus Gayus Tambunan.
"Reaksi kami menunggu. Masih dikonfirmasi antara kebenaran yang disampaikan apakah benar atau masih mengarang," ujar mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut.
Prinsipnya, TNI bertugas untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Operasi intelijen yang dilakukan TNI dalam kapasitas mendukung operasi TNI. "Apakah akan meruntuhkan NKRI, kami akan bersikap. Kalau tidak, ya, tidak," ungkap Agus.
Rencananya, pekan depan Komisi I bidang Pertahanan DPR, akan mengundang Badan Intelijen Negara. Undang itu salah satunya untuk membicarakan pernyataan Gayus yang menyebut Grice adalah agen CIA. (umi)