Museum Erupsi Merapi di Tiap Dusun

Sandal tertutup abu vulkanik Merapi
Sumber :
  • AP Photo/Trisnadi

VIVAnews - Jogja Heritage Society mengusulkan daerah yang mengalami kerusakan akibat erupsi Merapi dijadikan taman pendidikan Merapi. Taman pendidikan tersebut nantinya memberikan proses pendidikan bagi masyarakat tentang data kerusakan erupsi Merapi.

"Kita siapkan konsep tata ruang kawasan Merapi sebagai taman pembelajaran. Sebagai kawasan luar biasa untuk belajar bagaimana kerusakan yang ditimbulkan erupsi Merapi," kata ketua Jogja Heritage Yogyakarta, Laretna T Adhisakti, dilansir laman UGM, Kamis 20 Januari 2011.

Menurut Sita, demikian ia akrab dipanggil, atefak-artefak berupa kerusakan tersebut perlu diselamatkan dan dikumpulkan untuk dijadikan peninggalan yang bisa dipelajari dan dikenang di kemudian hari. "Kalau daerah itu sudah hijau, orang sudah lupa bagaimana kerusakan sebelumnya," ujarnya.

Area taman pendidikan Merapi meliputi museum tertutup, museum komunitas, baik indoor dan outdoor. Semua artefak akan dikumpulkan dan ditempatkan di museum-museum kecil yang didirikan di setiap dusun yang pernah mengalami kerusakan. "Tidak ubahnya dengan museum gempa di Kobe Jepang," kata arsitek UGM ini.

Sita menjelaskan, setiap dusun yang berada di sekitar lereng Merapi akan dibangun sejenis museum kecil yang dikelola masyarakat setempat. Selain sebagai objek wisata, museum alam tersebut bisa menambah penghasilan ekonomi masyarakat sekitar. "Daerah dusun yang rusak dan tidak layak huni, dijadikan museum, misalnya spesifik daerah alur awan panas, aliran lahar, atau khusus spesifik pada bebatuan Merapi," katanya.

Konsep ini tengah digodok oleh para pemerhati heritage di DIY, bekerjasama dengan para peneliti dan pemangku kepentingan. Selanjutnya akan diajukan ke pemerintah provinsi DIY. "Rencananya kami akan mengajukan konsep ini ke Gubernur," katanya.

Saat menyampaikan presentasi dalam workshop heritage Indonesia-malaysia, Sita menegaskan peran masyarakat penting sekali untuk upaya pelestarian pusaka (heritage). Baik pusaka alam, pusaka budaya, dan pusaka rakyat.

Ia menambahkan, kini tengah dikembangkan olah desain arsitektur pusaka oleh para arsitek terhadap bangunan-bangunan yang memiliki nilai sejarah. Namun demikian, para arsitek tidak diperkenankan mengubah model desain bangunan.

Sementara Widiastuti, Dinas pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, menyampaikan di Kota Yogyakarta terdapat 537 bangunan pusaka. Seluruhnya merupakan bangunan milik pribadi. "Hampir 90 persen semuanya ditempati," ujarnya.

Untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pemilik yang telah merawat tersebut, pemkot Kota Yogyakarta membeikan insentif untuk pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB). "Kami baru bisa memberikan insentif PBB, untuk subsidi biaya pemeliharaan belum dilaksankan karena keterbatasan dana," katanya. (sj)

Kantor LPS Bakal Hadir di Medan, Diresmikan 3 Mei 2024
Memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2024

Memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia: Menghargai Kreativitas dan Inovasi

Hari Kekayaan Intelektual (KI) Sedunia ditetapkan oleh World Intellectual Property Organization (WIPO) dalam Twenty-Sixth (12th Extraordinary) Session of the WIPO General

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024