Komjen Ito: 'GT Man' Buka Tabir Mafia Hukum

Gayus Tambunan usai menjalani sidang.
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Markas Besar Polri mengimbau semua pihak tidak harus melihat kasus penggelapan pajak Gayus Tambunan dari sisi negatifnya saja.

"Kasus GT Man (Gayus Tambunan), dilihat dari sisi negatif saja, tapi setelah merenung kita perlu melihat dari sisi positif," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Polisi Ito Sumardi, di sela Rapat Pimpinan TNI dan Polri, Balai Samudera, Jakarta Utara, Jumat 21 Januari 2011.

Menurut dia, dari kasus Gayus ini bisa  dipelajari modus operandi yang dilakukan para mafia. Sehingga, aparat bisa melihat kelemahan-kelemahan dalam sistem penegakan hukum.

"Tanpa ada kasus Gayus kita tidak pernah tahu dunia permafiaan di Indonesia, kita mungkin melihat ini sisi positifnya," ujar mantan Kapolda Riau ini.

Menurut Ito, kendala-kendala yang selama ini dihadapi Polri seolah-olah memperlihatkan bahwa Polri itu lambat atau tidak serius. Tapi, Ito membantahnya. "Itu adalah kendala yuridis dan teknis," kata dia.

Dia menjelaskan, kendala-kendala yuridis itu adalah adanya beberapa peraturan perundang-undangan yang mengatur satu kasus yang sama, yang substansinya saling kontradiktif. Misalnya penanganan ilegall logging, ilegal mining, kemudian perpajakan, dan kepabeanan.

"Undang-undangnya sama, bertentangan dan bahkan kalau penyidik ingin masuk dalam wilayah dimana kejadian itu terjadi, kami memerlukan suatu proses yang berbelit-belit," kata dia.

Ito mencontohkan penanganan kasus Bank Century yang ditangani oleh Polri. Dalam kasus itu, Menteri Kordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto melakukan kordinasi antar penegak hukum.

"Paling tidak ada kesepakatan-kesepakatan yang harus kita penuhi bersama, memotong birokrasi dan memotong ego sektoral yang ada selama ini sehingga mau tidak mau harus terbuka," kata dia. (umi)

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah
Ilustrasi bermain game online.

5 Dampak Negatif Gegara Kecanduan Game Online, Bisa Ganggu Fisik dan Mental

Dalam era digital yang semakin maju, game online telah menjadi salah satu bentuk hiburan yang paling populer. Namun, kecanduan game online bisa berdampak negatif.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024