- Twitter Denny Indrayana
VIVAnews - Kementerian Hukum dan HAM masih mengusut pembuatan paspor palsu Gayus Tambunan dengan nama Sony Laksono. Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengatakan paspor tersebut tidak dibuat di Indonesia.
"Yang pasti bukan dibuat Imigrasi Indonesia, dibuat di luar negeri," kata Kepala Bagian Humas Litigasi dan Tata Usaha Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Maroloan Jonnis Baringbing, di Jakarta, Jumat, 21 Januari 2011.
Di mana persisnya?
"Belum ada laporan soal itu dari penyidik. Masiih terus mencari tahu asal paspor itu," jelas Baringbing.
Terkait kasus ini, sejumlah petugas imigrasi telah dinonaktifkan. Kementerian menyerahkan proses penyelidikan sepenuhnya kepada polisi, termasuk untuk mengusut keterlibatan petugas imigrasi.
Seperti diketahui, dengan menggunakan paspor palsu itu, Gayus diduga bepergian ke Macau, Kuala Lumpur, dan Singapura. Di paspor itu, tertera foto Gayus mengenakan rambut palsu dan kaca mata berbingkai tebal. Paspor itu bernomor 1A11JC4639-JRT dan diterbitkan tanggal 5 Januari 2010.
Polri sendiri telah menetapkan Gayus sebagai tersangka dalam perkara pemalsuan paspor. Gayus diancam Pasal 263 dan 266 KUHP terkait penggunaan dan pemalsuan dokumen.
Selain paspor palsu atas nama Sony Laksono, polisi juga menemukan adanya paspor Guyana atas nama Yosep Moris. Di paspor asli tapi palsu itu, tertera foto Gayus Tambunan dengan tanggal lahir 9 Mei 1979, bernomor 1209595, dan masa berlaku 23 Juli 2007 sampai 22 Juli 2012.
Penyidik Polri juga menemukan paspor Guyana lain dengan foto Milana Anggraieni yang menggunakan nama Ann Morris, bernomor 1209191, tanggal lahir 6 Februari 1979, dan berlaku mulai 18 Juli 2007.
Kepolisian menduga paspor ini dibuat oleh John Jerome Grice, seorang warga negara Amerika Serikat yang kini buron. (kd)
Rapikan Kabel Fiber Optik Semrawut di Tangsel, Ini 5 Titik yang jadi Sorotan Pemkot
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan turun tangan langsung dalam melakukan imbauan dan penindakan semrawutnya kabel fiber optik.
