Kapolri Akan Evaluasi Posisi Kastorius Sinaga

Timur Pradopo
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Anggota Komisi III bidang Hukum DPR, Topane Gayus Lumbuun, mempertanyakan posisi Kastorius Sinaga sebagai Penasihat Kapolri yang juga salah satu Pengurus Partai Demokrat. Markas Besar Polri akan melakukan evaluasi.

"Staf Ahli semua masih dalam proses evaluasi," kata Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo menjawab pertanyaan Gayus Lumbuun dalam rapat kerja di Komisi III, DPR, Jakarta, Senin 24 Januari 2011.

Menurut Timur, pertanyaan dari Gayus Lumbuun bisa jadi merupakan satu hal yang juga dipertanyakan masyarakat. Maka itu, Timur berjanji akan mengevaluasi posisi Kastorius Sinaga.

"Kalau itu terjadi memang ada sesuatu yang ditanyakan oleh masyarakat. Masih dalam proses evaluasi untuk Penasihat Ahli selanjutnya," kata Timur Pradopo.

Kastorius ketika dimintai konfirmaso menegaskan tidak ada konflik kepentingan dalam dua jabatan yang diemban dirinya, sebagai Penasihat Kapolri dan Ketua Departemen Perencanaan Pembangunan Nasional Partai Demokrat.  Sebab, posisi Penasihat Kapolri itu berbeda dengan Staf Ahli Kapolri.

"Penasihat Kapolri bukan jabatan struktural dan karir di kepolisian. Berbeda dengan Staf Ahli yang memiliki jenjang karir dan merupakan jabatan struktural," kata Kastorius kepada VIVAnews.com.

Posisi Penasihat Kapolri itu berisi akademisi dari berbagai kalangan. Menurut Kastorius, jumlah Penasihat Kapolri ada 11 orang. Posisi Penasihat Kapolri juga tidak masuk ke dalam materi kasus, tidak seperti Staf Ahli.

"Penasehat ahli ini tidak diatur tentang afiliasi politik. Maka sekarang kami ini, disitu ada Bachtiar Aly dulu orang Golkar, sekarang jadi pendiri Nasdem. Lalu ada Profesor Yusuf Gunawan yang juga salah satu Ketua DPP di Partai Demokrat Bidang Logistik," kata dia.

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"
Bule Amerika yang menganiaya pecalang di Bali ditangkap polisi

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Polisi menangkap dua turis asing berkewarganegaraan Amerika yang melakukan penganiayaan terhadap pecalang di Bali

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024