- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews -- Polri menindaklanjuti pernyataan terdakwa kasus mafia hukum dan mafia pajak, Gayus Tambunan yang mengaku diarahkan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum untuk memojokkan pihak tertentu.
Namun, hasil penyelidikan Polri belum menemukan fakta seperti pengakuan bekas pegawai pajak tersebut.
Demikian disampaikan oleh Kepala Kepolisian RI, Jenderal Polisi Timur Pradopo dalam rapat kerja jajaran Polri dengan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
"Yang terkait dengan pertanyaan Gayus diarahkan pihak tertentu,
pernyataannya seperti itu tapi dalam penyelidikan tidak ditemukan
seperti itu," kata Timur, Senin 24 Januari 2011.
Namun demikian, lanjut dia, Polri tidak diam begitu saja. Polri,
melakukan langkah-langkah pengumpulan data untuk mengusut pengakuan terdakwa mafia hukum usai menerima vonis tujuh tahun dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu.
"Semua yang berkaitan dengan pengakuan Gayus harus diusut semuanya, baik yang diberikan dalam persidangan maupun di luar persidangan," kata dia.
"Kami kirimkan tim khusus untuk menghimpun semua pernyataan Gayus untuk ditindaklanjuti dalam proses hukum."
Namun demikian, Polri menganggap tak semua pernyataan Gayus itu mengandung kebenaran. Pernyataan itu, kata dia, masih harus disertai bukti hukum. "Artinya belum tentu semuanya benar, harus ada bukti hukum," kata dia.
Satgas menjadi berita yang menghiasi media massa sejak terdakwa mafia hukum dan pajak Gayus Tambunan membuat testimoni bahwa Satgas menjadikan kasusnya untuk mengalihkan mafia hukum yang melibatkan jaksa Cirus Sinaga, yakni kasus pembunuhan dengan terpidana Antasari Azhar.
Satgas membantah semua tudingan Gayus yang sudah divonis tujuh tahun penjara dalam kasus mafia hukum dan pajak itu. (hs)
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.
