- AP Photo/Seth Perlman
VIVAnews - PT Pertamina (Persero) mengincar sekitar 20 aset blok minyak dan gas (migas) yang tersebar di Asia dan Afrika. Pertamina bahkan, telah menyiapkan dana hingga US$1 miliar jika perseroan menemukan blok migas yang menarik.
Direktur Investasi dan Manajemen Resiko Pertamina, Frederick Siahaan, menjelaskan bahwa saat in Pertamina masih dalam proses evaluasi dan proses penawaran aset-aset tersebut. Pertamina fokus ke daerah Afrika dan Asia Barat, khususnya Irak.
"Kami offer (tawar) banyak di Afrika, lalu di Irak dan di Laut Caspian juga. Pertamina salah satu peserta [yang menawar], ada yang besar-besar (migas) yang dijual, seperti di Kazakstan itu lagi kami evaluasi, produksinya mencapai 1,5 juta barel," kata dia di Jakarta, Selasa 25 Januari 2011.
Kendati demikian, dia mengaku perseroan tidak menargetkan akan mengakusisi berapa aset tersebut pada tahun ini. Pertamina akan selalu agresif untuk menawar ladang-ladang minyak yang berpotensi diakusisi. Pertamina telah menyiapkan dana sebesar Rp10 triliun untuk akusisi blok migas pada 2011. "Jika dapat blok menarik, kami siapkan lebih dari US$1 miliar," ujar Frederick.
Menurut Frederick, akuisisi blok migas ini untuk mengurangi ketergantungan Pertamina terhadap impor minyak mentah. Untuk itu, perseroan berniat mengakusisi aset-aset migas yang bisa diproduksi Pertamina untuk menggantikan impor minyak mentah.
Pertamina mensyaratkan, ladang minyak yang hendak diakusisi harus mempunyai kapasitas produksi minimal 5.000 barel per hari.