Gayus-PDIP Protes Penjemputan Paksa Panda

Panda Nababan
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - PDI Perjuangan menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah bertindak berlebihan dan kasar saat menjemput paksa anggota DPR dari Fraksi PDIP Panda Nababan.

"Partai dirugikan. Kenapa KPK tidak dengan santun melakukan penegakan hukum. Tindakan KPK itu sangat kasar secara hukum," kata anggota Komisi III dari Fraksi PDIP, Topane Gayus Lumbuun, kepada VIVAnews.com, Jumat, 28 Januari 2011.

Menurut Gayus, Panda selalu mematuhi setiap pemanggilan untuk diperiksa KPK. Kepergian Panda--yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan aliran cek-pelawat saat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia--ke Batam itu untuk menghadiri acara partai. Masih kata Gayus, Panda sudah meminta izin dan memberitahu KPK akan menghadiri Rapat Kerja dan Pimpinan PDIP di Batam.

"KPK ini selain kasar juga terlihat panik. Hingga saat ini KPK tidak berhasil memproses pemberi suap aktif," kata anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur V ini
 
KPK menjemput paksa Panda di Bandara Soekarno-Hatta untuk diperiksa. Menurut pengacara Panda, Patra M. Zen, "Kami minta penundaan pemeriksaan karena ada pengaduan kami ke dua instansi, yakni Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial." Dia juga menyatakani kliennya memang akan pergi ke Batam untuk menghadiri Rapimnas PDIP. (kd)

Guru dan IRT Jadi Korban Pinjol Ilegal Terbanyak, OJK: Cek Legalitas dan Logis Sebelum Pinjam
Sistem Tata Surya.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

 NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita, secara tepatnya 5.005 planet, yang sekarang tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024