VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum mengaku kesulitan memutuskan partai politik yang melanggar aturan main kampanye.
"Susah sekali," kata anggota Komisi Pemilihan Umum, Andi Nurpati, dalam diskusi Sosialisasi Undang-Undang Pemilihan Umum nomor 10 tahun 2008 yang diselenggarakan antv, Jakarta Selatan, Rabu 7 Januari 2009.
Andi menyontohkan salah satu partai politik yang mengumpulkan massa dalam jumlah besar. Pengerahan massa itu dilakukan sebelum jadwal kampanye. Walau menemukan ada indikasi pelanggaran di kegiatan itu, kata Andi, Komisi sulit membuktikan adanya pelanggaran di sana.
"Karena partai politik tidak mungkin bersedia mengakui bahwa kegiatan itu untuk kampanye. Karena itu kami sulit membuktikan apakah kegiatan itu bisa mempengaruhi pemilih," kata Andi.
Menurut Andi, yang dapat KPU lakukan dalam kondisi seperti itu adalah mengukur apakah jumlah massa yang dihadirkan partai itu melebihi batas maksimum yang diatur UU Pemilu. "Karena definisi kampanye adalah penyampain visi misi dan program. Dan yang yang bisa mempengaruhi pemilih," ujar Andi.
VIVA.co.id
6 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Cara Ampuh Blokir Komentar Tidak Pantas di YouTube
Gadget
9 menit lalu
YouTube menyediakan berbagai fitur untuk membantu para kreator menjaga komunitas mereka agar tetap sehat dan positif. Salah satu caranya adalah dengan memblokir komentar.
Inilah Saatnya, Penjualan iPhone Menurun, Harga iPhone 11 sampai iPhone 15 Pro Max Segini Sekarang!
Gadget
24 menit lalu
Penjualan iPhone mengalami penurunan di awal tahun 2024. Dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023, pengiriman iPhone di kuartal pertama 2024 anjlok 9,6%.
Vertical Livestreaming telah menjadi tren populer di YouTube, memungkinkan para pengguna untuk menjangkau lebih banyak penonton potensial di platform ini.
WhatsApp telah menjadi salah satu aplikasi chatting paling populer di dunia, tetapi bagi sebagian orang, fitur yang disediakan oleh versi resminya masih terbatas
Selengkapnya
Isu Terkini