- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Tim Pengawas Kasus Bank Century Dewan Perwakilan Rakyat besok mengagendakan rapat dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Jadwal ini sudah disusun jauh-jauh hari, sebelum kejadian penolakan Komisi III terhadap kehadiran dua pimpinan KPK Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah, 31 Januari 2011 yang terjadi kemarin.
Priyo Budi Santoso, salah satu ketua Timwas Century yang juga pimpinan DPR, menyatakan bahwa belum tentu Timwas Century besok juga ikut-ikutan Komisi III menolak kehadiran Bibit dan Chandra. "Mereka tidak otomatis ditolak oleh alat-alat kelengkapan DPR lainnya (di luar Komisi III," kata Priyo di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 1 Februari 2011.
Apalagi, Timwas Century sangat mengharapkan kehadiran KPK untuk melihat sejauh mana perkembangan kerja komisi itu menangani dugaan korupsi dalam kasus Bank Century. Sedianya, sebelum ini KPK sudah dua kali diundang oleh Timwas Century. Namun dua kali itu pula mereka berhalangan hadir. Oleh karena itu, kehadiran KPK besok sebenarnya sudah dinanti Timwas.
Priyo bahkan mengatakan, selalu terbuka kemungkinan bagi Bibit dan Chandra untuk diterima kembali oleh Komisi III DPR. "Pasti kemungkinan itu ada," ujar Priyo. Apalagi, imbuhnya, bila KPK konsisten tidak menyalahgunakan kewenangannya yang begitu besar.
Politisi Golkar itu lantas berpesan kepada KPK agar jangan mau didikte oleh partai manapun itu. "Golkar sendiri jelas tidak pernah mendikte KPK," kata Priyo tanpa mau menyebut secara spesifik partai mana yang ia maksud.
Priyo pun mengatakan, persoalan penolakan Bibit dan Chandra oleh Komisi III tidak perlu diperpanjang dan dibawa ke rapat paripurna DPR. "Mohon (Komisi III) dimaklumi. Tidak perlu dipermasalahkan. Hal seperti itu biasa saja," tutur Priyo.
Sebelum ini, DPR memang sudah pernah menolak beberapa menteri dan pejabat tinggi negara dalam rapatnya. Dengan demikian, kejadian yang menimpa pimpinan KPK itu dinilai Priyo sudah lumrah.
Meski Komisi III bidang Hukum DPR sepakat tidak menerima Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah dalam rapatnya, namun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersikeras akan tetap datang berlima ke Senayan besok.
"Besok akan tetap datang berlima. Mudah-mudah enggak diusir lagi," kata Ketua KPK Busyro Muqoddas usai rapat koordinasi dengan Kapolri dan Jaksa Agung, Selasa 1 Februari 2011.