Salah Simpan Kacang Bisa Picu Kanker

Aneka kacang
Sumber :
  • inmagine

VIVAnews – Hati-hati bila Anda punya kebiasaan menyimpan kacang-kacangan, terutama kacang tanah, di dapur. Bila kelamaan atau salah cara menyimpannya, bisa-bisa tercemari kapang (jamur) yang menghasilkan racun yang disebut alfatoksin.

Alfatoksin tidak menyebabkan keracunan secara akut, namun secara kronis akan menimbulkan kelainan organ hati dan bisa memicu timbulnya penyakit kanker hati.

Demikian diungkapkan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan Staf Divisi Hepatologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof dr H Ali Sulaiman Ph.D, SpPD, KGEH, FACG, di Jakarta.

Alfatoksin berasal dari singkatan aspergillus flavus toxin. Toksin ini pertama kali diketahui berasal dari jamur aspergillus flavus yang berhasil diisolasi pada tahun 1960.

Prof Ali menambahkan, orang yang paling rentan terhadap alfatoksin ialah anak-anak. Namun, juga tergantung kemampuan tiap individu mendetoksifikasi alfatoksin melalui proses biokimiawi tubuh. Selain itu bergantung pula pada jenis kelamin, kaitannya dengan konsentrasi hormon testosteron dan faktor nutrisi.

Adapun gejala yang biasa timbul bila seseorang terkena kanker hati ialah adanya rasa mual, muntah, penurunan berat badan secara drastis, rasa sakit di sebelah kanan tepat di bawah rongga rusuk serta gatal-gatal.

Prof Ali menambahkan metode paling mudah untuk mendeteksinya ialah dengan melakukan ultrasound (USG) atau seandainya didapati semacam tonjolan maka dapat melakukan pemeriksaan Alfa-fetoprotein (AFP).

Di Indonesia, alfatoksin merupakan mikotoksin (toksin yang dihasilkan oleh jamur pada kondisi kelembaban dan temperatur tertentu) yang sering ditemukan pada produk-produk pertanian dan hasil olahan. Selain itu, residu alfatoksin dan metabolitnya juga ditemukan pada produk peternak seperti susu, telur, dan daging ayam.

“Tapi jangan khawatir, risiko terjadinya kanker hati (hanya) jika seseorang terus menerus mengonsumsi makanan yang mengandung alfatoksin. Namun, jika hanya sesekali, racun bisa hilang terbawa urin,” kata Prof Ali.

Oleh karena itu, agar lebih aman, Prof Ali menyarankan sebaiknya mengonsumsi kacang saat kondisinya masih segar sehingga kecil kemungkinan ditumbuhi jamur. “Hindari mengonsumsi kacang dengan kondisi sudah busuk,” katanya.

Habiskan Anggaran Hampir Rp1 Triliun, Apa Saja Fasilitas yang Dimiliki IDTH Kemenkominfo

Baca juga: Liburan Ditemani Boneka Seks

BNI sambut Tim Thomas dan Uber Indonesia

Tim Thomas Cup dan Uber Cup Indonesia Kembali, BNI Ikut Kasih Sambutan

Tim Thomas Cup dan Uber Cup Indonesia telah kembali dari Chengdu, China. BNI turut memberi sambutan kepada kontingen Merah Putih yang sudah tampil membanggakan.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024