- AP Photo/Charlie Neibergall
VIVAnews - Pilihan busana Michella Obama saat menjamu Presiden China Hu Jintao beberapa waktu lalu menuai kritik. Salah satunya dari perancang busana ternama Oscar de la Renta.
Kritik muncul karena Michelle memilih mengenakan busana karya perancang Inggris, Alexander McQueen. Bukan karya perancang asal Amerika Serikat.
Kritikan saat itu memang bertubi-tubi datang. Ia akhirnya memberi respons melalui acara Good Morning America. Sang First Lady tidak merasa ada yang salah dengan pilihan busananya dalam acara jamuan makan malam resmi kenegaraan tersebut.
"Para wanita, kenakanlah busana yang Anda sukai. Hanya itu yang bisa saya katakan. Itulah moto saya," kata Michelle seperti dikutip dari Daily Mail. "Saya menggunakan busana yang saya suka karena saya harus mengenakannya."
Saat menyambut Hu Jintao beberapa waktu lalu, Michelle Obama memakai gaun tanpa lengan dengan perpaduan warna merah dan hitam karya Sarah Burton dari rumah mode Alexander McQueen, desainer asal Inggris.
Gaun merah itu dipilih untuk menghormati Hu Jintao. Alasannya, warna merah adalah simbol kebahagiaan dan kemakmuran dalam budaya China.
Oscar de la Renta, perancang yang selama 30 tahun selalu mendandani First Lady Gedung Putih kecuali Michelle ini, menyayangkan mengapa Michelle memilih busana karya perancang asal Inggris.
"Sepengetahuan saya, kunjungan tersebut adalah mempromosikan perdagangan antara China dan Amerika. Produk Amerika di China dan produk China di Amerika. Lalu mengapa ia mengenakan busana Eropa," kata Oscar
Diane Von Furstenberg, presiden Council of Fashion Designers of America, juga menyampaikan kritikan yang bernada sama. "Ibu Negara kami, Michelle Obama sangat luar biasa dalam mempromosikan desainer kami. Jadi kami terkejut dan sedikit kecewa karena tidak terwakili dalam jamuan makan malam negara tersebut," katanya. (sj)
Rupiah Mulai Menguat ke Level Rp 16.172 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot mulai perkasa pada perdagangan Kamis, 18 April 2024. Rupiah menguat sebesar 48 poin atau 0,29 persen ke Rp 16.172/US$.
