Menkes Ingin Jamu Tak Diklaim Negara Lain

Rempah
Sumber :
  • dok. Corbis

VIVAnews - Sebagian masyarakat Indonesia masih mengandalkan ramuan tradisional atau jamu sebagai alternatif obat modern. Lantaran memberi efek positif bagi kesehatan, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menyatakan akan terus mengembangkan terobosan untuk saintifikasi jamu.

"Kami ingin jamu menjadi tuan rumah di negara sendiri. Jangan sampai diambil negara lain,” katanya dalam acara Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ke-61, di Kampus UI Salemba, Jakarta, Rabu, 2 Februari 2011.

Saintifikasi jamu adalah upaya dan proses pembuktian ilmiah jamu melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan. Ini dinilai penting agar produk jamu terus berkembang dan terjamin keamanannya. Apalagi, Indonesia memiliki kaya sumber hayati tanaman obat. Bahkan, beberapa di antaranya telah dimanfaatkan sebagai bahan baku industri farmasi.

Menteri Kesehatan mengungkapkan sekitar 59,12 persen masyarakat Indonesia pernah mengkonsumsi jamu dan 95,6 persen di antaranya merasakan khasiatnya. “Harusnya yang menggunakan jamu sebenarnya harus dokter, tapi ada beberapa pengobatan jamu yang bukan diberikan oleh dokter,” katanya.

Menteri juga menjelaskan bahwa pada 2010, saintifikasi jamu telah difokuskan pada penelitian preventif empat ramuan formula untuk gejala hiperglikemia, hipertensi, hiperkolesterolemia dan hiperurisemia.

Untuk mendukung pemeriksaan laboratorium mikrobiologi dan virologi dalam rangka penelitian dan pengembangan di Indonesia, juga telah dibangun dua laboratorium BSL-3 di Badan Litbang dan Universitas Airlangga. (kd)

Ada Apa dengan Lolly? Ungkapan Capek dan Keinginan Hidup Tenang Jadi Sorotan
Pengemudi Fortuner arogan pakai pelat palsu TNI.

Pengemudi Fortuner Arogan yang Ngaku Adik Jenderal Buang Pelat TNI Palsu di Bandung

Polisi masih mencari barang bukti berupa pelat dinas TNI palsu yang digunakan seorang pria berinisial PGWA pada mobil Fortunernya.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024