- Antara/ Ismar Patrizki
VIVAnews - Satu lagi tersangka kasus cek pelawat memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Politisi Golkar Hengky Baramuli tampak mendatangi kantor KPK.
Mengenakan batik coklat, Hengky tiba di Gedung KPK Jumat 4 Februari 2011 pukul 09.00 WIB. Sebelum diperiksa sebagai tersangka, Hengky mengaku bingung mengapa ada kabar beredar bahwa dia kabur dan tidak memenuhi panggilan bersama 19 politisi lainnya, Jumat pekan lalu. "Sampai sekarang saya masih sakit," kata dia. "Saya heran, kok dibilang kabur?"
Hengky mengaku mendapat perawatan di rumah sakit karena sakit jantung.
Lantas, dokter menyarankan Hengky untuk beristirahat di rumah selama tujuh hari. Itulah mengapa saat penyidik KPK mencari ke rumah sakit, "Saya tidak ada di sana."
Apakah anda siap jika KPK melakukan penahanan? "Ya, saya siap."
Sementara itu, pengacara Hengky, Andi Kurniawan menjelaskan bahwa justru KPK yang menawarkan agar kliennya diperiksa hari ini. "Jumat (pekan lalu) kan tidak bisa hadir karena dia sakit."
Pengacara sendiri sudah menyerahkan surat sakit dari tim dokter yang menangani Hengky.
Hengky merupakan satu dari 25 politisi yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap usai pemilihan Miranda S Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior BI tahun 2004. Jumat pekan lalu, KPK menahan 19 tersangka sekaligus.
Penahanan lima tersangka sisanya dilakukan secara bertahap, termasuk Hengky. Dalam kasus ini, Hengky diduga menerima cek sebesar Rp 500 juta. (hs)
Kemnaker Berkomitmen Terus Tingkatkan Kinerja Layanan Publik Balai Besar K3 Jakarta
Kemnaker terus meningkatkan kinerja pelayanan publik dari Balai Besar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (BBK3) Jakarta pada bidang pelayanan K3 di Industri.
