- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Saham PT Garuda Indonesia Tbk hari ini memasuki hari kedua masa penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Masa penawaran direncanakan selama empat hari mulai 2 Februari 2011 hingga 4, 7, dan 8 Februari 2011.
Calon investor institusi seperti dana pensiun dan manajer investasi (fund manager) tercatat paling banyak menyerap saham maskapai milik pemerintah tersebut.
Menurut Direktur PT Mandiri Sekuritas, Kartika Wirjoatmojo, pada hari pertama penawaran, calon investor institusi yang membeli saham Garuda melalui Mandiri Sekuritas mencapai 80 persen atau sekitar Rp840 miliar. Sementara itu, calon investor ritel sebesar Rp360 miliar atau sekitar 20 persen.
"Institusi itu kebanyakan dana pensiun dan fund manager," kata Kartika kepada VIVAnews.com di Jakarta, Jumat 4 Februari 2011.
Mandiri Sekuritas adalah salah satu penjamin pelaksana emisi saham Garuda bersama PT Danareksa Sekuritas dan PT Bahana Securities. Sementara itu, menurut Kartika, perusahaan mendapatkan jatah 1,7 miliar saham atau 27,49 persen setara Rp1,3 triliun.
Garuda akan melepas sebanyak 6,33 miliar saham dalam proses IPO atau sebesar 27,98 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum.
Porsi Garuda 4,4 miliar saham, sedangkan PT Bank Mandiri Tbk yang memiliki saham di Garuda sebanyak 1,93 miliar unit. Dari pelepasan saham Garuda tersebut, total dana yang dapat diraup sekitar Rp4,75 triliun.
Sementara itu, saham Garuda akan mulai diperdagangkan dan dicatatkan (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Februari 2011. (art)
Timnas Indonesia Kebanyakan Naturalisasi? Italia Juga Juara EURO 2020 Berkat Naturalisasi
Timnas Indonesia tengah menunjukkan perkembangan positif. Rangking FIFA mampu melesat 8 tingkat dari rangking 142 kini di posisi 134 dunia.
