Meneg BUMN Bantah Saham Garuda Sepi Peminat

Mustafa Abubakar
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews- Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, membantah penawaran saham perdana PT Garuda Indonesia sepi peminat. Sebab, penjualan saham maskapai penrebangan tersebut memakai sistem elektronik sehingga investor tak harus mengantre langsung.

"Saya kira ini sifatnya kan pelayanan elektronik, yang pesannya bisa secara langsung, tidak perlu antrean panjang," ujar dia di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 4 Maret 2011.

Mustafa menjelaskan alasan yang lain karena berdekatan dengan libur imlek. Garuda masih membuka tiga hari lagi hinggal tanggal 8 Januari 2011. Garuda mengalokasikan investor dalam negeri sebanyak 80 persen.

Dengan penawaran saham itu, Garuda dapat meraup dana segar Rp3,4 triliun dan ditambah porsi Bank Mandiri yang mempunyai saham Garuda sekitar 10 persen atau setara RP1,3 triliun.

Pada penawaran saham Garuda di hari pertama atau, Rabu, 2 Februari 2011 tidak terlihat antrean membludak seperti penawaran saham lainnya. Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Elisa Lumbantoruan, mengatakan sepinya antrean saham perdana perseroan salah satunya dikarenakan faktor hari libur menjelang Imlek.

Indonesia Jadi Penghasil Sugar Daddy Terbanyak ke-2 di Asia Tenggara

"Biasanya orang menjelang Imlek menahan dulu bertransaksi. Tetapi saya perkirakan, hari terakhir penawaran permintaan ritel akan bertambah," kata Elisa.

Saham maskapai terbesar Indonesia itu ditawarkan serempak di beberapa kota di Indonesia selama tiga hari ke depan yang dimulai pada 2,4, 7, dan 8 Februari 2011. Kota tersebut antara lain Banda Aceh, Medan, Palembang, Padang, Surabaya, Denpasar, Jakarta, Balikpapan, dan Ujung pandang.

Garuda akan melepas sebanyak 6,33 miliar saham atau sebesar 27,98 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum. Porsi Garuda 4,4 miliar saham, sedangkan PT Bank Mandiri Tbk yang memiliki saham di Garuda sebanyak 1,93 miliar unit. Dari pelepasan saham Garuda tersebut, total dana yang dapat diraup sekitar Rp4,75 triliun. Sementara itu, saham Garuda akan mulai diperdagangkan dan dicatatkan (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Februari 2011.

Anggota Dewas KPK Albertina Ho

Respons Albertina Ho Usai Dilaporkan ke Dewas oleh Pimpinan KPK

Anggota Dewas KPK, Albertina Ho memberikan penjelasan usai dilaporkan ke Dewas KPK oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terkait dugaan penyalahgunaan wewenang. Albertina me

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024