Adang: Ada Bukti Ibu di Thailand, Syukurlah

Adang Daradjatun
Sumber :
  • www.bangdani.com

VIVAnews - Politikus senior Partai Golkar Fahmi Idris mengaku memiliki bukti-bukti kuat yang menyangkut keberadaan saksi kasus suap cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Nunun Nurbaeti. Nunun disebut Fahmi sehat wal'afiat dan sedang berada di Bangkok, Thailand.

Parkir Cuma Sebentar, Mobil Ini Ditagih Rp48 Juta di Tangerang

Lantas, apa kata suami Nunun, Adang Daradjatun?

"Kalau saya ditanya seperti yang dinyatakan Pak Fahmi, saya lebih baik tidak bicara polemik. Kalau memang Pak Fahmi punya bukti-bukti itu dan sudah disampaikan ke KPK, ya saya bersyukur. Artinya beliau bisa beri tambahan alat bukti," kata Adang di Gedung DPR, Jakarta, Senin 7 Februari 2011.

Sebelumnya saat ke KPK, 4 Februari lalu, Fahmi atas nama Laskar Ampera 66 menuntut KPK juga mengadili pemberi suap kepada politisi dari PDIP, Partai Golkar dan PPP periode 1999-2004.

Fahmi menyesalkan sikap KPK yang belum juga mengadili Miranda S Goeltom yang saat itu terpilih sebagai DGS BI. Fahmi juga mengungkapkan soal Nunun yang tidak juga diperiksa. Ia meyakinkan Nunun tidak sakit lupa ingatan akut seperti yang selama ini disampaikan pihak pengacara dan keluarga kepada Komisi. Berdasarkan informasi dari teman-temannya, Nunun kini bermukim di Bangkok dan kondisinya sehat. 

"Tolong hormati proses hukum. Kasus ini kan sedang diproses di KPK dan sudah ada yang terhukum, ada anggota DPR yang jadi tersangka," kata Adang.

Apalagi, tegas dia, istrinya benar-benar sakit dan ada keterangan dari dokter yang menguatkannya. "Ibu memang sakit. Kalau untuk saya berbicara tentang Ibu sakit atau tidak, saya nggak mau jawab. Yang jawab adalah dokter ahli saya. Bicara tentang Ibu ada di sana (Bangkok) dan sehat, kan hak seseorang untuk berobat itu tidak ada yang mengatur harus di mana," kata Adang.

Ia menegaskan, istrinya berhak mencari tempat berobat yang terbaik. "Meski orang selalu menguber di mana berobatnya," ujar dia. Adang merasa berhak tidak mengatakan di mana istrinya berobat.

Dia mengungkapkan dari pengalamannya ketika menyampaikan bahwa istrinya berobat di Singapura. Dokter yang merawat istrinya malah ditanya-tanya soal keadaan Nunun. "Akhirnya dokter itu nggak mau lagi memeriksa Ibu," kata Adang.

Adang mempersilakan dokter KPK kembali memeriksa istrinya, jika tidak yakin kesehatan Nunun saat ini. "Saya ingin istri saya sehat, baik," kata Adang. (hs)

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas
[dok. SKK Migas]

SKK Migas: Komersialisasi Migas Harus Prioritaskan Kebutuhan Dalam Negeri

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berkomitmen untuk terus meningkatkan komersialisasi minyak dan gas bumi (migas) di Tanah

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024