- www.corbis.com
VIVAnews - Anda bisa saja memilih produk terbaik atau termahal untuk rambut. Tetapi ingat, penggunaan yang salah tidak akan memberikan hasil maksimal. Bahkan, tak jarang justru merusak rambut.
Ketahui empat kesalahan umum penggunaan produk penataan dan perawatan rambut demi hasil maksimal:
Sampo
Memiliki rambut yang senantiasa wangi tentu terasa segar dan percaya diri. Demi rambut wangi, orang biasanya keramas setiap hari. Padahal, ini justru akan membuat rambut kering, lemas, dan menipis. Idealnya, cukup keramas dua hari sekali, jika tidak terlalu berkeringat.
Lalu, jika Anda termasuk orang yang sering menggunakan produk penataan rambut, gunakanlah sampo jenis 'clarifying' untuk membersihkan residu di kulit kepala. Tidak membersihkannya, bisa membuat kulit kepala tidak sehat dan rambut mudah rontok.
Conditioner
Rambut masih terlihat kering dan kusam meski sudah menggunakan conditioner? Mungkin Anda menggunakannya terlalu banyak. Idealnya, penggunaan conditioner tidak lebih dari dua sendok teh, kecuali rambut sangat panjang.
Penyebab lain, mungkin Anda tidak mengaplikasikannya secara merata. Jangan pula menempelkan conditioner di kulit kepala, karena justru bisa menyumbat akar rambut serta membuat kulit kepala terasa gatal dan berminyak.
Hair spray
Cairan untuk menjaga tatanan rambut ini biasanya mengandung alkohol dan polimer. Beberapa tipe alkohol ada yang memiliki efek positif pada rambut, tetapi tidak untuk yang mengandung ethanol karena bisa merusak rambut.
Penggunaan hair spray yang berlebihan bisa menghilangkan kesegaran rambut dan membuatnya tampak kusam. Menggunakannya lebih dari satu atau dua kali seminggu dapat menyebabkan penyumbatan akar rambut dan mengotori kulit kepala.
Hair gel
Penggunaan gel rambut yang terlalu banyak atau terlalu sering akan membuat rambut kehilangan kilau dan tampak rapuh. Gel rambut hanya bekerja pada permukaan yang membuat rambut tetap tertata, tetapi jika digunakan berlebihan dapat membuat rambut Anda terlihat kusam dan berkerut.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
