Saham Kapitalisasi Besar Diincar Hari Ini?

Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) beberapa hari terakhir terkoreksi. Saham-saham berkapitalisasi pasar besar (big caps) atau penggerak IHSG pun ikut terpuruk.

Drone Israel Berhasil Ditembak Jatuh, Pangkalan Militer Iran jadi Sasaran

Lantas, bagaimana transaksi hari ini, Kamis 10 Februari 2011. Apakah saham big caps masih menjadi incaran investor?

Berikut, penuturan sejumlah analis tentang prediksi pelaku pasar terhadap saham-saham big caps menyusul pelemahan IHSG pada Rabu 9 Februari 2011 ke level 3.408,43, dari perdagangan sehari sebelumnya yang terkoreksi di posisi 3.459,93.
 
"Kalau bisa beli saham big caps dengan harga murah tapi punya fundamental menjanjikan, kenapa harus mencari second liner (saham lapis dua)," kata Head of Investments First State Investments, Hazrina Dewi ketika dihubungi VIVAnews.com di Jakarta.

Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang juga menuturkan, dengan kondisi indeks yang cenderung melemah, saham-saham kapitalisasi pasar besar diperkirakan memiliki peluang aktif diperdagangkan hari ini. "Peluangnya masih besar, karena saat IHSG konsolidasi, investor akan fokus kepada saham big caps," kata dia.

Robin Setiawan, analis sekuritas Jakarta sependapat dengan keduanya. Sebab, saham big caps menjadi incaran karena pelaku pasar masih melihat arus market yang belum stabil, sehingga untuk memilih aman lebih baik menjatuhkan pilihan terhadap saham penggerak indeks yang memiliki fundamental menjanjikan. "Terutama, big caps di sektor tambang, energi, dan infrastruktur," ujarnya.

Saham-saham yang direkomendasikan ketiga analis tersebut di antaranya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bumi Resources (BUMI), PT Astra International Indonesia Tbk (ASII), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Seperti diketahui, saham dengan kode TLKM pada penutupan pedagangan kemarin menduduki posisi keempat saham penahan kejatuhan indeks dengan kenaikan harga sebesar Rp100 atau 1,39 persen pada posisi Rp7.800. Atau tercatat masuk 10 besar daftar efek yang paling banyak atau aktif ditransaksikan pada perdagangan Rabu. Telkom bercokol di posisi delapan dengan frekuensi sebanyak 1.599 kali.

Namun, pada perdagangan kemarin, saham Telkom tidak seluruhnya terjadi transaksi (done), sehingga memiliki sisa penawaran beli tinggi (bid) yaitu mencapai 24.518 lot. Sementara itu, transaksi yang terjadi sebanyak 39.148 lot.

BRI berada di posisi kedua saham teraktif dengan frekuensi sebanyak 4.408 kali. Harga sahamnya melemah Rp200 (4,14 persen) menjadi Rp4.625. Saham bank pelat merah tersebut menyisakan sisa penawaran beli mencapai 30.969 lot, dengan transaksi yang terjadi sebanyak 179.067 lot.

Sedangkan saham Bank Mandiri bercokol di urutan tiga, dengan saham yang ditransaksikan sebanyak 3.832 kali. Harga saham juga terkoreksi Rp250 atau 4,20 persen ke level Rp5.700. Saham ini terjadi transaksi 147.270 lot, dengan sisa penawaran beli sebanyak 70.024 lot.

Sementara itu, saham dengan kode BUMI menempati posisi keempat dengan frekuensi tercatat 2.417 kali. Harga saham melemah Rp75 (2,75 persen) menjadi Rp2.650, dengan menyisakan penawaran beli sebanyak 77.736 lot dan terjadi transaksi mencapai 218.505 lot.

Kemudian, saham grup Astra berada di urutan lima dalam daftar saham teraktif dengan transaksi 2.078 kali. Harga sahamnya turun Rp600 atau 1,22 persen ke level Rp48.250. Saham ini ditransaksikan sebanyak 7.181 lot, dengan sisa penawaran beli mencapai 1.100 lot.

Sedangkan saham PGN berada di posisi 10 saham paling banyak ditransaksikan, karena hanya mencatat frekuensi 1.406 kali, dengan harga saham melemah Rp50 (1,21 persen) menjadi Rp4.075. Saham ini menyisakan penawaran beli hanya sebanyak 14.471 lot dan terjadi transaksi mencapai 44.195 lot. (hs)

Pj Bupati Purwakarta Ingatkan Integritas ASN dan Mitigasi Wabah DBD
Foto ilustrasi minyak dunia

Israel Tembakkan Rudal ke Iran, Harga Emas dan Minyak Mentah Terbang

Israel pagi ini melakukan serangan balasan ke Iran dengan meluncurkan rudal ke bandara Isfahan di Iran tengah. Hal ini pun disebut berdampak terhadap komoditas dunia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024