Menkeu: Penjamin Emisi Garuda Harus Kreatif

Agus Martowardojo
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Kementerian Keuangan menilai manajemen PT Garuda Indonesia Tbk dan penjamin pelaksana emisi (underwriter) semestinya lebih kreatif dalam pelaksanaan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) saham maskapai pelat merah itu. Kreativitas itu yang diharapkan bisa menjaring investor sebesar-besarnya.

"Program penawaran saham, kalau sistemnya kreatif, itu pasti akan memadai," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo usai penandatanganan nota kesepahaman dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di kantor pusat BPK, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis, 10 Februari 2011.

Menurut Agus, potensi investor khususnya dari dalam negeri sebetulnya masih cukup besar. Selain itu, proses roadshow yang dilakukan perusahaan dan penjamin emisi serta penetapan harga seharusnya bisa menarik minat investor.

Disinggung apakah penetapan waktu IPO saham Garuda saat ini kurang tepat, menkeu hanya mengatakan bahwa pihaknya mengizinkan privatisasi untuk perusahaan pemerintah. Namun, prosesnya dijalankan oleh instansi dan lembaga terkait.

"Tapi, masalah pricing (penetapan harga) itu ditentukan oleh roadshow. Jadi, perusahaan sekuritas, kantor Kementerian BUMN, dan tim yang menentukan harganya," kata Agus.

Dalam proses IPO, Garuda melepas sebanyak 6,33 miliar saham atau sebesar 27,98 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum.

Porsi Garuda 4,4 miliar saham, sedangkan PT Bank Mandiri Tbk yang memiliki saham di Garuda sebanyak 1,93 miliar unit. Dari pelepasan saham Garuda tersebut, total dana yang dapat diraup sekitar Rp4,75 triliun.

Saham Garuda akan mulai diperdagangkan dan dicatatkan (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Februari 2011.

Prabowo Bertemu Cak Imin, PAN: Jangan Langsung Artikan PKB Sudah Pasti Gabung
VIVA Militer: Gedung Konsulat Iran di Damaskus hancur akibat serangan Israel

Jenderal Zahedi Tewas Dibunuh Israel, Iran Tarik Pasukan dari Suriah

Pasukan Iran ditarik dari wilayah selatan Suriah.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024