- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar mengajukan surat penangguhan penahanan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kadernya yang msuk bui. Sembilan keder Golkar tersangkut kasus suap dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004.
"Kami berharap KPK segera mengabulkan permohonan penangguhan tahanan kami," ujar Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM Partai Golkar, Victor Nadapdap, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 10 Februari 2011.
Surat yang dilayangkan bernomor B-45/GOLKAR/II/2011. Bahkan menurut Victor, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar, Muladi dan Sekjen Golkar, Idrus Marham siap menjadi jaminan permohonan ini.
Dalam kasus ini KPK menahan sembilan tersangka yang merupakan politisi partai berlambang beringin itu. Politisi tersebut yakni, Paskah Suzetta, Ahmad Hafiz Zawawi, Marthin Bria Seran, Boby Suhadirman, Tengku Muhammad Nurlif, Asep Ruchimat Sudjana, Reza Kamarullah, Baharuddin Aritonang, dan Hengky Baramuli.
Muladi dan Idrus berani menjamin jika kesembilan kader Golkar itu tidak akan melarikan diri. Kesembilan tersangka itu juga dipastikan akan selalu menghadiri pemanggilan KPK.
Dalam surat ini, ditegaskan kader Golkar tidak ada yang mengetahui suap tersebut. Selain itu, para tersangka ini dianggap masih sangat dibutuhkan oleh Golkar.
Sementara, Wakil Ketua KPK Haryono Umar menuturkan, selama KPK terbentuk, belum pernah ada seorang tersangka yang ditahan mendapatkan penangguhan penahanan. "KPK belum pernah melakukan penangguhan penahanan," kata Haryono saat dihubungi wartawan.
Alasannya, sebelum melakukan penahanan, Haryono menegaskan, KPK sudah memperhitungkan segala sesuatu dengan tepat. "Kita sudah pertimbangkan dengan matang alasan objektif dan subjektifnya," lanjut Haryono.
Walau begitu, KPK akan mempelajari dulu permohonan Partai Golkar. "Nanti akan dipelajari oleh deputi penindakan," tandasnya. (umi)
Lebaran Hari Kedua, Jokowi Ajak Cucu Main dan Sapa Warga Medan
Memasuki lebaran hari kedua, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), mengajak para cucunya untuk bermain sekaligus bersilaturahmi dengan warga di Mal Centre Point, Medan.
