Susno: Bodoh Sekali Kalau Saya Terima Suap

Susno Duadji menjadi saksi di persidangan terdakwa Sjahril Djohan
Sumber :
  • ANTARA/Puspa Perwitasari

VIVAnews - Terdakwa kasus dugaan penerimaan gratifikasi Komisaris Jenderal Susno Duadji, kembali membantah menerima suap sebesar Rp500 juta untuk memperlancar penanganan kasus PT Salmah Arwana Lestari (SAL).

"Itu tidak benar, bodoh sekali kalau saya ungkap kasus ini kalau saya terima suap," kata Susno, saat pemeriksaan terdakwa, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 10 Februari 2011.

Dia juga membantah kedatangan Sjahril Djohan di rumahnya pada Desember 2008. Kedatangan Sjahril Djohan yang tidak pernah diketahui siapapun, termasuk dia. "Tidak pernah ada yang tahu datang tampak muka, pulang tak tampak belakang," kata dia.

Kemudian, pengakuan Sjahril yang menyebutkan bahwa ketika berkunjung Susno tengah mengendong cucu. "Gendong cucu bagaimana, cucu saya belum lahir," kata Susno kesal.

Susno juga membantah, ketika Sjahril berkunjung dirinya tengah memakai kain sarung. Menurutnya dia tidak pernah memakai sarung di rumah, kecuali ketika sholat. "Jaka sembung naik ojeg, nggak nyambung nggak konek," kata Susno, disambut tawa pengunjung sidang.

Susno juga mengungkapkan penyesalannya terhadap penanganan kasus mafia Arwana. "Saya yang ngungkap kasus Arwana, tapi yang nyeleweng tidak diproses," kata Susno dengan nada meninggi. Menurut Susno, dirinya tidak pernah diperiksa sebagai tersangka dalam kasus Arwana sampai diseret ke pengadilan.

Dalam persidangan, Susno juga mengaku tidak pernah mendapat perlindungan hukum dari Komisi III dan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum seperti yang pernah dijanjikan. "Saya tidak pernah mendapatkan," ujarnya.

Seperti yang diketahui, Susno pernah mengungkap mafia hukum di lingkungan Mabes Polri, terkait kasus Arwana di komisi III DPR RI, beberapa waktu lalu. Selain itu Susno juga blak-blakan terkait penanganan kasus Gayus Tambunan. Susno juga sempat menyebut dua jenderal terlibat dalam kasus ini. (umi)

5 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester United vs Sheffield United
Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan

KPK Siap Dampingi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran dari Potensi Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK, mengatakan bakal memonitor program makan siang gratis yang jadi agenda prioritas pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024