Bumi Resources Bayar Utang CIC US$600 Juta

Ari Hudaya
Sumber :
  • Ahmad Rizaluddin

VIVAnews - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan menggunakan dana internal untuk membayar utang kepada China Investment Corporation (CIC) senilai US$600 juta.

"Utang itu jatuh tempo Oktober 2011. Kami akan bayar tepat pada waktunya dari kas internal," kata Direktur Utama Bumi Resources, Ari S Hudaya, di Jakarta, Kamis, 10 Februari 2011.

Berdasarkan laporan keuangan 2009, Bumi Resources memiliki total pinjaman dari anak usaha CIC, yaitu Country Forest Limited, senilai US$1,9 miliar. Pinjaman itu dilakukan pada 18 September 2009.

Tahun lalu, perusahaan penghasil batu bara itu memperoleh dana hasil penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau non preemptive rights sebesar US$495,89 juta dari rencana awal US$362 juta.

Penambahan modal itu berasal dari penerbitan saham baru tanpa HMETD sebanyak 1,37 miliar saham pada harga Rp2.366 per unit. Melalui penerbitan non preemptive rights itu, perseroan dapat mengurangi utang hingga 45 persen dari target US$800 juta.

Sementara itu, pada Oktober 2010, Bumi Resources melalui anak perusahaannya, Bumi Investment Pte Ltd, juga menerbitkan obligasi berupa guaranteed senior secured notes senilai US$700 juta atau setara Rp6,3 triliun. Obligasi itu memiliki tingkat bunga 10,75 persen per tahun yang akan jatuh tempo 2017.

Dana hasil penerbitan notes dan penambahan modal tanpa HMETD itu akan digunakan untuk mempercepat pembayaran utang perseroan kepada kreditor seperti JP Morgan Chase, Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG, Credit Suisse AG Singapore Branch, dan lainnya.

Selain itu, dana akan digunakan untuk menyelesaikan kewajiban terkait penerbitan obligasi konversi oleh Enercoal Resources Pte Ltd, anak perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki perseroan.

Dana tersebut juga dialokasikan untuk merampungkan pembayaran utang dari hasil perjanjian kredit antara anak perusahaan Bumi Resources, Calipso Investment Pte Ltd dengan Bright Ventures Pte Ltd.

Dewas KPK Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
Neta L

Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan

Neta, pabrikan mobil listrik asal China, memperkenalkan empat model Neta L di pasar domestiknya. SUV berdesain modern ini menarik perhatian dengan teknologi canggih dan j

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024