- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Usulan Hak Angket Mafia Perpajakan sudah diterima pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat 2 Februari 2011 lalu. Namun sampai pekan ini, usulan ini belum kunjung dibahas di paripurna DPR.
Apakah usulan ini kembali mengalami penggembosan? Lily Wahid, salah satu inisiator, membantah.
"Hak angket itu jalan terus," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu. "Memang ada isu penggembosan tapi saya yakin, teman-teman masih kukuh pada pendirian," katanya merujuk 114 orang penandatangan usulan Angket.
Menurut Lily, sebenarnya tidak ada alasan badan musyawarah DPR menolak hak angket ini. Partai Demokrat, kata Lily, seharusnya juga mendukung usulan ini.
"Sebetulnya kalau mau jujur, kami ini lebih pro pada SBY ketimbang Partai Demokrat sendiri. SBY itu menginginkan good governance, pemberantasan korupsi, kami menginginkan itu juga. Kok Partai Demokrat tidak mau, kan aneh," katanya.
Sebelumnya, usulan ini akan dibawa ke paripurna yang biasanya dilakukan tiap Selasa, yakni 8 Februari 2011. Namun belakangan diketahui, pekan kedua Februari ini tidak ada rapat paripurna.
Inisiator lain, Akbar Faizal, menyatakan Kamis ini ada rapat Badan Musyawarah membahas usulan ini apakah akan dibawa ke paripurna DPR. Sementara Paripurna DPR terdekat dijadwalkan Senin 14 Februari nanti.
Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa
Kemnaker mengajak pemberi kerja Jepang untuk berinvestasi dalam memberikan pelatihan bahasa Jepang bagi kandidat SSW Indonesia.
