Saham Garuda Jatuh, Apa Kata Menteri BUMN

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA/Ismar Patrizki

VIVAnews - Meski terkoreksi hingga penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat 11 Februari 2011, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Mustafa Abubakar, optimistis harga saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) masih berpeluang menguat.

Pada akhir perdagangan sesi pagi hari ini, harga saham Garuda melemah Rp110 (14,66 persen) ke posisi Rp640. Volume transaksi tercatat sebanyak 934,7 ribu lot senilai Rp291,23 miliar dengan frekuensi 7.656 kali.

Sepanjang transaksi sesi pertama, harga saham maskapai pelat merah itu diperdagangkan di level terendah Rp580 dan tertinggi Rp700 per unit.

Mustafa mengatakan, penurunan harga saham Garuda karena kondisi pasar saham yang cenderung fluktuatif. "Ini hal yang biasa," kata dia di sela pencatatan saham perdana (listing) saham Garuda di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hingga akhir perdagangan sesi pertama, broker yang mencatatkan penjualan saham terbanyak adalah PT Mandiri Sekuritas (121.850 lot), PT DBS Vickers Securities Indonesia melepas 60 ribu lot, PT Samuel Sekuritas Indonesia (55,08 ribu lot), PT Danareksa Sekuritas (50,09 ribu lot), dan PT Reliance Securities Tbk (49,75 ribu lot).

Garuda Indonesia hari ini mencatatkan sahamnya di papan utama BEI. Maskapai pelat merah itu akan mencatatkan sebanyak 22,6 miliar saham dengan harga penawaran Rp750 per unit.

Garuda dalam proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) menawarkan 6,33 miliar saham atau sebesar 27,98 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum.

Porsi Garuda 4,4 miliar saham, sedangkan PT Bank Mandiri Tbk yang memiliki saham di Garuda sebanyak 1,93 miliar unit. Dari pelepasan saham Garuda tersebut, total dana yang dapat diraup sekitar Rp4,75 triliun.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi atau joint lead underwriter adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Danareksa Sekuritas. Ketiga penjamin pelaksana emisi itu telah menyatakan kesanggupan penuh (full commitment) untuk membeli sisa saham Garuda yang ditawarkan dan tidak habis terjual.

Namun, dalam proses IPO, hanya sekitar 52,5 persen dari saham yang ditawarkan terserap pasar. Sementara itu, sisanya sekitar 47,5 persen harus diserap penjamin pelaksana emisi.

Mengenal Empat Zaman yang Digambarkan dalam Ramalan Jayabaya
Ilustrasi gender atau jenis kelamin.

7 Negara yang Miliki Toilet Netral Gender di Dunia, Mayoritas di Asia!

Beberapa negara telah memulai pembangunan toilet gender netral sebagai upaya untuk menyediakan fasilitas yang inklusif bagi kelompok LGBTQ+. Toilet gender netral infonya.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024