Dirut Garuda: Yang Penting Dapat Rp3,3 T

Garuda Indonesia Go Public
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) hari ini mengawali perdagangan dan pencatatan perdana di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Maju Pilkada Kalsel 2024, Pasangan Muhidin-Hasnur Kantongi Restu Haji Isam

Selama masa penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), hanya sekitar 52,5 persen saham yang diserap investor. Sisanya sekitar 47,5 persen akhirnya harus diserap penjamin emisi (underwriter).

Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar, mengatakan, penjamin emisi akan menerapkan pembatasan larangan memperdagangkan (lock up period) saham yang dimiliki investor institusi selama enam bulan. Artinya, selama periode tersebut, investor institusi tidak diperbolehkan memperjualbelikan saham yang dimilikinya di maskapai pelat merah itu.

"Yang penting, kebutuhan dana kami sebesar Rp3,3 triliun terpenuhi," kata Emirsyah di gedung BEI, Jakarta, Jumat 11 Februari 2011.

Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas, Marciano Herman, menjelaskan, tugas penjamin emisi adalah menyerap saham yang tidak terjual.

Erik Ten Hag Bongkar Penyebab Antony Ledek Pemain Converty

Namun, apakah penyerapan itu menunjukkan saham Garuda tidak diminati pasar, Marciano tidak menjelaskan lebih lanjut. "Penjamin emisi tidak akan menyerap saham yang fundamental dan prospeknya tidak bagus," tuturnya.

Sementara itu, pada akhir perdagangan sesi pertama hari ini, harga saham Garuda melemah Rp110 (14,66 persen) ke posisi Rp640.

Volume transaksi tercatat sebanyak 934,7 ribu lot senilai Rp291,23 miliar dengan frekuensi 7.656 kali. Harga saham Garuda sempat diperdagangkan di level terendah Rp580 dan tertinggi Rp700 per unit.

Selama transaksi, broker yang menjual saham Garuda paling banyak adalah PT Mandiri Sekuritas (121.850 lot), PT DBS Vickers Securities Indonesia melepas 60 ribu lot, PT Samuel Sekuritas Indonesia (55,08 ribu lot), PT Danareksa Sekuritas (50,09 ribu lot), dan PT Reliance Securities Tbk (49,75 ribu lot).

Namun, terkait penjualan saham oleh Mandiri Sekuritas, yang merupakan salah satu underwriter IPO saham Garuda, Direktur Mandiri Sekuritas, Iman Rachman, belum dapat dikonfirmasi. "Saya masih ada presentasi," ujar dia kepada VIVAnews.com.

Sinyal PKS Kembali Dukung Edy Rahmayadi di Pilkada Sumatera Utara?

Sementara itu, PT Valbury Asia Securities menjadi broker pembeli saham Garuda terbanyak. Broker dengan kode CP itu membeli saham Garuda sebanyak 159,95 ribu lot. Diikuti Danareksa yang mengoleksi 78,34 ribu lot, dan PT e-Trading Securities dengan pembelian 42,5 ribu lot saham Garuda.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menlu Singapura Vivian Balakrishna

Menko Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Optimis Kerja Sama Bilateral Kedua Negara Terjalin Kuat

Kedua Menteri tersebut optimis bahwa hubungan ekonomi Indonesia Singapura terus terjalin kuat melalui berbagai kerja sama bilateral yang potensial.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024