Hari Pertama, Saham Garuda Terpeleset

Pesawat Garuda saat di Bandara Soekarno Hatta
Sumber :
  • VIVAnew/Maryadi

VIVAnews - Hari pertama transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akhirnya ditutup melemah Rp130 (17,33 persen) ke level Rp620 per unit.

Volume transaksi tercatat sebanyak 1,16 juta lot senilai Rp363,59 miliar dengan frekuensi 10.616 kali. Harga saham Garuda sempat diperdagangkan di level terendah Rp580 dan tertinggi Rp700 per unit.

Menguatnya indeks harga saham gabungan (IHSG) ke level 3.391,76 atau naik 18,12 poin (0,53 persen) juga tidak mampu menopang pergerakan saham Garuda.

Selama masa penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), hanya sekitar 52,5 persen saham yang diserap investor. Sisanya sekitar 47,5 persen akhirnya harus diserap penjamin emisi (underwriter).

Pengamat pasar saham Willy Sanjaya mengatakan, selain Garuda, dua saham baru lainnya yang mulai diperdagangkan tahun ini juga kurang memperoleh respons pelaku pasar. "Bukan hanya Garuda, saham PT Martina Berto Tbk dan PT Megapolitan Developments Tbk juga kurang atraktif," kata dia kepada VIVAnews.com.

Sisterhood Modest Bazaar, Berburu Baju Lebaran Hingga Menu Berbuka

Apalagi, dia melanjutkan, dalam proses penawaran umum perdana saham Garuda tersebut, tidak dipublikasikan porsi investor asing dan lokal yang sudah mengoleksi saham maskapai pelat merah itu.

"Secara keseluruhan, orang mengatakan antusiasme tidak begitu bagus. Ditambah pasar yang tidak kondusif," ujarnya.

Momen Akrab Prabowo dan Jokowi di Acara Bukber di Istana Negara

Dia memperkirakan saham Garuda bertahan di kisaran Rp600-750 dalam waktu cukup lama. Investor akan cenderung memilih saham yang masih murah lainnya dan berpotensi memberikan keuntungan (gain) cukup besar.

Sementara itu, selama transaksi hari ini, broker yang menjual saham Garuda paling banyak adalah PT Mandiri Sekuritas (129,92 lot), PT Panca Global Securities (72,84 ribu lot), PT DBS Vickers Securities Indonesia (60 ribu lot), PT Danareksa Sekuritas (58,4 ribu lot), dan PT Samuel Sekuritas (55,3 ribu lot).

Sementara itu, broker pembeli saham Garuda terbanyak adalah PT Valbury Asia Securities (179,17 ribu lot), Danareksa Sekuritas (88,35 ribu lot), PT e-Trading Securities (62 ribu lot), PT Reliance Securities Tbk (42,5 ribu lot), dan PT OSK Nusa Dana Securities (41,35 ribu lot).

Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Guru Besar Fakultas Psikologi UI Prof. Dr. Mirra Noor Milla, sepakat bahwa perempuan, anak-anak, dan remaja rentan terpapar radikalisme, seperti paparan BNPT

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024