Langsing Sebelum Hamil Putus Siklus Obesitas

Ibu Hamil
Sumber :
  • inmagine.com

VIVAnews - Ibu dengan berat badan normal sebelum hamil akan menghasilkan generasi lebih sehat dan jauh dari obesitas. Pilihan untuk menurunkan berat badan sebelum kehamilan membantu memutus siklus obesitas.

Demikian simpulan studi hasil kolaborasi antara Pusat Penelitian Kehamilan dan Bayi di University of Texas Health Science Center (UTHSC), San Antonio, dan National Institute of Nutrition di Mexico City.

Obesitas merupakan masalah yang berkembang di seluruh dunia, dan menjadi masalah banyak wanita saat hamil. Bukan semata soal penampilan. Wanita hamil yang mengalami obesitas cenderung melahirkan bayi yang akan tumbuh menjadi anak obesitas.

Faktor inilah yang mungkin mendorong terjadinya epidemi obesitas di sejumlah negara, dan mengancam kesehatan generasi muda.

Dalam simpulan studi dua lembaga kesehatan itu terungkap bahwa wanita obesitas yang mampu menurunkan lemak tubuh sebelum hamil, akan mendukung kesehatan buah hatinya sejak di dalam kandungan hingga dewasa.

Tim peneliti melakukan percobaan terhadap sekelompok tikus betina tinggi lemak yang diberi makan terus menerus. Tikus kemudian dikawinkan, hamil, dan menyusui. Sebagai pembanding, mereka juga menguji kelompok tikus yang menjalani diet sehat rendah lemak satu bulan sebelum kawin.

Hasil pemeriksaan terhadap keturunan jantan kedua di kelompok itu menunjukkan, anak-anak yang lahir dari induk yang mengalami penurunan berat badan memiliki lemak tubuh lebih normal, dibanding anak-anak yang lahir dari induk obesitas.

Dr Peter Nathanielsz, profesor di UTHSC yang terlibat dalam penelitian, mengatakan, keturunan yang lahir dari ibu gemuk memiliki tingkat leptin tinggi. Leptin merupakan hormon yang memengaruhi otak untuk mengurangi nafsu makan.

Diduga, hormon tersebut yang menyebabkan otak anak resisten terhadap sinyal kenyang sehingga terus merasa lapar, sama seperti ibu mereka. "Itulah yang kami maksud transgenerational, yang diturunkan dari ibu kepada anak," kata Nathanielsz seperti dimuat Medical News Today.

Studi lain yang dipublikasikan Journal of Physiology 24 Januari, Nathanielsz juga melakukan percobaan serupa terhadap domba. Hasilnya, bayi domba yang lahir dari ibu obesitas memiliki tingkat kortisol lebih tinggi daripada ibu domba bertubuh normal.  Hormon kortisol memengaruhi kerja leptin yang akan meningkatkan nafsu makan dan berat badan di kemudian hari.

Nikita Mirzani Ngaku Dapet Kekerasan dari Rizky Irmansyah, Lita Gading: Lapor Jangan Koar-koar
VIVA Militer: Rudal hipersonik Iran gagal dibendung sistem Iron Dome Israel

Ledakan Terdengar di Irak hingga Suriah Imbas Serangan Israel ke Iran

Israel telah melakukan serangan udara terhadap sasaran di Iran. Hal ini dikonfirmasi oleh para pejabat AS.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024