Kantung Mayat di Sidang Anggota SAR Merapi

Evakuasi jenazah korban Merapi
Sumber :
  • ANTARA/Regina Safri

VIVAnews - Sejumlah peralatan Search and Rescue (SAR) memenuhi pintu masuk ruang sidang Pengadilan Negeri Sleman. Keberadaan alat-alat SAR, seperti kantung mayat, gergaji, pisau lipat dan sebagainya ini merupakan bentuk dukungan ratusan anggota SAR Daerah Istimewa Yogyakarta atas diadilinya Arief Johar Cahyadi Permana, salah satu anggota SAR dari Club CB yang disidang siang tadi.

Arief, 24 tahun, adalah  mahasiswa Universitas Islam Indonesia. Ia ditangkap dan ditahan polisi usai evakuasi pembakaran bangkai ternak di Balerante, Klaten, Jawa Tengah pada 23 November 2010 lalu. Usai membakar bangkai ternak, Arief yang sedang melintas di Jembatan Timbang Maguwoharjo, Depok, Sleman terkena razia polisi.

Saat itu, Arief tidak bisa menunjukkan surat kendaraan yang tertinggal di tempat kosnya. Polisi lalu menggeledah tas pinggangnya yang berisi pisau lipat merek Fengli. Pisau itu merupakan pisau standar Tim SAR. Arief pun menjelaskan bahwa dia salah satu anggota SAR dari Club CB yang membantu korban Merapi.

Jaksa KPK Panggil Febri Diansyah dkk ke Sidang SYL, Ini Alasannya

Namun polisi tidak mempercayainya dan bersikukuh meminta surat keterangan pisau tersebut. Arief yang dinilai membawa senjata tajam tanpa izin lalu dibawa ke Mapolres Sleman. Dia ditahan sampai pagi dan diminta  menandatangani surat penahanan.

Hingga saat ini Arief sudah tiga bulan mendekam di ruang tahanan polisi hingga dipindahkan ke rumah tahanan Cebongan, Sleman sebagai tahanan titipan Kejaksaan saat kasusnya mulai disidangkan. Pada persidangan minggu lalu, Arief dijerat Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Seperti sidang sebelumnya, sidang Arief kali ini juga dihadiri sekitar 100 anggota SAR  Daerah Istimewa Yogyakarta. "Ini sebagai dukungan kami bagi salah satu relawan SAR Merapi yang tengah diadili, kami hanya menunjukkan bahwa alat yang dibawa rekan kami adalah alat-alat untuk nge-SAR," kata Brotoseno, Komandan Tim SAR Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu 16 Februari 2011.

Ia berharap dukungan tersebut sebagai salah satu cara supaya tidak terjadi lagi penangkapan anggota Tim SAR hanya karena membawa pisau standar aktivitas SAR. Apalagi, saat ditangkap, Arief  baru saja membantu warga akibat erupsi Merapi.

Sidang Arief dijaga seratusan personel polisi dari Resor Sleman. Mereka berjaga-jaga di depan kantor Pengadilan Negeri Sleman.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Sleman Komisaris Pitoyo Agung Yuwono di lokasi sidang mengatakan, sengaja menurunkan banyak aparatnya karena lokasi sidang merupakan lokasi yang dianggap rawan. " Tapi ini standar pengamanan polisi," kata dia.

Laporan: Erick Tandjung | Yogyakarta

Kutukan Sungkyunkwan Scandal: 5 Pemerannya Terjerat Kontroversi Bertubi-tubi!
Pemain Teater Musikal Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai

Keren Banget, Sherina Main Teater Musikal Bareng Anak-Anak Sekolah

Sebagai pemeran utama dalam pertunjukan teater musikal ini, Sherina Munaf mengaku sangat bangga melihat anak-anak sekolah yang sangat pandai bermain musik orchestra.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024