- VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Jaksa Agung Muda Pengawasan, Marwan Effendi, segera melakukan pemeriksaan internal terhadap Jaksa Dwi Seno Wijanarko, tersangka pemerasan. KPK, juga menelusuri keterlibatan orang lain selain Seno.
Jaksa Agung Muda Pengawasan, Marwan Effendi, mengatakan Jaksa Seno sengaja dijebak. "Karena pihak BRI ini ditakut-takuti. Tapi kalau inisiatif itu dari pihak pemberi," kata Marwan, di Kejaksaan Agung, Rabu 16 Februari 2011.
Menurut dia, hal itu bukan pemerasan namun penyuapan. "Itu kan katanya ada deal-deal. Itu berati bukan pemerasan, tapi penyuapan. Ada kesepakatan kedua belah pihak," sambungnya.
Disinggung dugaan keterlibatan jaksa lain selain DSW, Marwan menilai jaksa Seno masih bekerja sendiri. "Sampai sekarang kita liat dia pemain tunggal. Masalah ada keterkaitan dengan pihak luar saya belum tanya," kata dia.
Marwan, akan menanyakan keterlibatan pihak lain dalam dugaan pemerasan itu kepada atasan Seno, yakni Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang.
Marwan menambahkan, DSW bukanlah mediator dalam kasus pemerasan pegawai BRI. "Mediatornya itu orang dari luar. Diduga dari instansi lain. Jadi DSW ini hanya terpancing," kata dia.
Seperti yang diketahui, jaksa Seno ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jumat pekan lalu. Dia diduga melakukan pemerasan terhadap pegawai BRI cabang Juanda Ciputat. Seno merupakan jaksa fungsional intelejen di Kejaksaan Negeri Tangerang. Ketika tertangkap KPK, ditemukan pula uang sebesar Rp50 juta.
3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru
Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).
